Dampak Video Game Kekerasan pada Anak, Orang Tua Perlu Bijak Menimbang Risiko dan Solusi

Selasa 07-01-2025,05:00 WIB
Reporter : Rizky Nova Amelia
Editor : Febi Elmasdito

RAKYATBENGKULU.COM - Video game telah menjadi salah satu hiburan paling populer di kalangan anak-anak.

Namun, kemunculan video game dengan konten kekerasan telah memunculkan kekhawatiran.

Baik di kalangan orang tua, pendidik, dan psikolog tentang dampaknya terhadap perkembangan anak.

Seiring meningkatnya akses anak-anak terhadap teknologi, penting untuk memahami bagaimana video game kekerasan dapat memengaruhi perilaku, emosi, dan kesehatan mental anak.

1. Dampak Negatif Video Game Kekerasan

a. Perilaku Agresif

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang sering terpapar video game kekerasan cenderung menunjukkan perilaku agresif.

BACA JUGA:Berapa Lama Anak Boleh Menggunakan Gadget? Ini Panduan Bijak untuk Orangtua

BACA JUGA:Pola Asuh Perfeksionis: Ini Dampak Negatif Anak Dibesarkan Orang Tua Perfeksionis

Mereka dapat meniru tindakan kekerasan yang dilihat dalam permainan tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Hal ini terjadi karena anak-anak, terutama yang masih dalam tahap perkembangan, lebih rentan terhadap pengaruh lingkungan.

b. Menurunkan Empati

Paparan kekerasan secara terus-menerus dalam video game dapat membuat anak-anak kurang peka terhadap penderitaan orang lain.

Proses normalisasi kekerasan ini dapat mengurangi empati mereka dan membuat kekerasan terlihat sebagai sesuatu yang wajar.

BACA JUGA:Membangun Fondasi Kecerdasan, Ini Dia 7 Jenis Permainan yang Membuat Anak Semakin Pintar!

Kategori :