Peristiwa Kebakaran di Rejang Lebong 2024 Menurun, Namun Kerugian Mencapai Rp 1,85 Miliar

Jumat 10-01-2025,16:46 WIB
Reporter : Badri
Editor : Febi Elmasdito

REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM – Sepanjang tahun 2024, Kabupaten Rejang Lebong mengalami 33 kejadian kebakaran dengan total kerugian material mencapai Rp 1,85 miliar.

Sebagian besar kebakaran tersebut melibatkan rumah penduduk dengan nilai kerugian rata-rata di atas Rp 100 juta, sehingga menjadi pelajaran penting bagi masyarakat.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Rejang Lebong, Fery Najamudin SH, menjelaskan bahwa kebakaran tahun 2024 sebagian besar melibatkan rumah tinggal, dengan satu kejadian kebakaran tempat usaha, kebakaran sepeda motor, serta kebakaran lahan dan perkebunan karet.

"Kasus kebakaran yang terjadi jika dibandingkan dengan tahun 2023 mengalami penurunan, dari sebelumnya 52 kasus menjadi 33 kasus. Sedangkan untuk penyebab kebakaran banyak disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik, kebocoran tabung gas, dan faktor lainnya," terang Fery Najamudin.

BACA JUGA:Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Mukomuko Menurun di 2024, Ini Lengkapnya

BACA JUGA:Pendaftaran Festival dan Kontes Durian Rejang Lebong Dibuka, Catat Tanggalnya!

Meskipun jumlah kebakaran menurun, Fery Najamudin mengingatkan masyarakat Rejang Lebong untuk tetap waspada. 

Ia menyarankan agar masyarakat memeriksakan jaringan listrik di rumah yang sudah lebih dari 10 tahun, serta mengganti peralatan listrik yang sudah usang. 

Selain itu, saat meninggalkan rumah, pastikan kompor atau alat elektronik lainnya dimatikan.

"Untuk mengantisipasi kejadian kebakaran, kami telah menyiagakan 120 personel yang ditempatkan di lima pos, yaitu pos utama di Markas Damkar Rejang Lebong di Jalan S. Sukowati Curup, dengan sembilan unit armada," kata Fery Najamudin.

BACA JUGA:Si Kucing Sakit? Ini Langkah Pertolongan Pertama yang Wajib Diketahui!

BACA JUGA:Cara Mengatur Keuangan di Tahun 2025 dengan Feng Shui dan Mindful Spending

Empat pos lainnya tersebar di Kecamatan Sindang Kelingi, Padang Ulak Tanding, Kota Padang, dan Bermani Ulu Raya, masing-masing dengan satu armada pemadam kebakaran. 

Selain itu, pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran dan penyelamatan diri saat terjadi kebakaran, terutama pada musim kemarau.

"Yang terpenting adalah kesadaran diri pribadi dan disiplin dalam menggunakan alat-alat yang bisa memicu kebakaran," demikiannya.

Kategori :