Sebaliknya, fokuslah pada kemampuan dan minat anak.
Lalu dorong mereka untuk mengembangkan potensinya.
2. Jangan Memaksakan Impian Pribadi
Terkadang, ekspektasi orang tua lebih mencerminkan keinginan pribadi mereka daripada kebutuhan atau keinginan anak.
Misalnya, orang tua yang dulu bercita-cita menjadi dokter mungkin berharap anak mereka akan mewujudkan impian tersebut.
Namun, memaksakan impian ini tanpa mempertimbangkan minat anak dapat membuat mereka merasa tertekan dan kehilangan motivasi.
Biarkan anak menentukan jalan hidupnya sendiri dengan dukungan Anda sebagai orang tua.
BACA JUGA:Cara Mengatasi Stres di Tahun 2025! 9 Tips Sederhana untuk Hidup Lebih Tenang
BACA JUGA:Pasutri Gelar Pesta Seks, Rekam dan Jual Video untuk Keuntungan, Begini Modusnya Dibongkar Polisi
3. Komunikasikan Harapan Secara Sehat
Ekspektasi yang tidak dikomunikasikan dengan jelas sering kali menjadi beban tersirat bagi anak.
Sebaliknya, ajaklah anak berbicara secara terbuka tentang apa yang Anda harapkan dan tanyakan pendapat mereka.
Dengan cara ini, Anda dapat memastikan bahwa harapan tersebut realistis dan dapat diterima oleh anak.
Komunikasi yang baik juga memungkinkan anak untuk mengungkapkan perasaan mereka tanpa rasa takut.
4. Hindari Membandingkan Anak dengan Orang Lain
Membandingkan anak dengan teman sebayanya atau saudara kandungnya hanya akan membuat mereka merasa tidak cukup baik.