Tidak hanya TikTok, layanan lain milik perusahaan induk TikTok, ByteDance, seperti CapCut dan Lemon8, juga terkena dampak pemblokiran yang sama.
Undang-undang yang diberlakukan ini melarang TikTok beroperasi di AS kecuali ByteDance menjual sebagian besar sahamnya di perusahaan tersebut.
BACA JUGA:Shio yang Harus Menyelesaikan Karma Lama di Tahun Ular 2025
BACA JUGA:7 Makanan Rahasia yang Bikin Kulit Glowing, Gak Perlu Skincare Lagi!
Namun, ByteDance tidak menunjukkan tanda-tanda kesediaan untuk menjual sahamnya, bahkan setelah kalah dalam gugatan di Mahkamah Agung terkait penerapan undang-undang tersebut.
Keputusan ini mengakhiri perjalanan TikTok di Amerika Serikat untuk sementara, meninggalkan pertanyaan besar mengenai masa depan platform sosial media yang telah populer di kalangan penggunanya.