Hormon juga berperan dalam kestabilan emosi seseorang.
Misalnya, perubahan hormon saat PMS (premenstrual syndrome) pada wanita bisa menyebabkan emosi lebih mudah meledak.
Selain itu, kondisi kesehatan tertentu seperti gangguan kecemasan atau depresi juga bisa membuat seseorang lebih mudah marah.
Bahkan karena hal-hal kecil yang biasanya tidak mengganggu mereka.
BACA JUGA:Perjalanan Tetap Aman dan Nyaman: Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Dalam Pesawat
BACA JUGA:Mempengaruhi Produktivitas: Warna Baju yang Meningkatkan Semangat Saat Beraktivitas
6. Lingkungan dan Kebiasaan
Lingkungan tempat seseorang dibesarkan juga bisa mempengaruhi bagaimana mereka bereaksi terhadap situasi.
Jika tumbuh dalam lingkungan yang penuh amarah dan konflik, mereka menganggap kemarahan normal terhadap ketidaknyamanan.
Sebaliknya, orang yang terbiasa dengan lingkungan tenang dan suportif cenderung lebih bisa mengontrol emosinya.
Dan tidak mudah terpancing amarah karena hal kecil.
7. Rasa Tidak Berdaya atau Ketidakadilan
Terkadang, kemarahan yang meledak karena hal kecil sebenarnya berasal dari rasa frustrasi yang lebih besar terhadap kehidupan.
Seseorang yang merasa hidupnya selalu diperlakukan dengan buruk bisa lebih mudah meledak ketika merasa sedikit saja diperlakukan tidak sesuai harapan.
BACA JUGA:7 Tips untuk Menahan Emosi dalam Menjaga Hubungan Baik dengan Orang Lain
BACA JUGA:5 Ciri-Ciri Orang dengan Kecerdasan Emosional yang Rendah, Ketahui Dampaknya!