"Kami sangat mengapresiasi partisipasi warga dalam kegiatan ini. Saya ingin dalam 1-2 hari ke depan menerima laporan teknis mengenai kondisi drainase di kawasan ini. Dengan data yang akurat, kami bisa mengambil langkah mitigasi yang tepat agar banjir bisa diatasi secara permanen," ungkap Bupati.
Ia juga menyoroti bahwa penyebab utama banjir adalah penumpukan lumpur dan sampah yang menghambat aliran air, terutama di sekitar kawasan perdagangan.
Oleh karena itu, ia mengimbau para pedagang di Jalan Suprapto untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan ke dalam saluran drainase.
"Drainase sudah kami bersihkan, tapi jika masih ada yang membuang sampah sembarangan, banjir akan tetap terjadi. Ini tanggung jawab kita bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan," tambahnya.
Yang menarik, aksi ini tak hanya melibatkan petugas pemerintah, tetapi juga mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat.
Puluhan ibu-ibu dengan seragam olahraga turut serta dalam kegiatan gotong royong ini, membantu mengangkut sampah yang tersisa di sekitar drainase.
BACA JUGA:Bupati Mukomuko Choirul Huda Pimpin Apel Perdana, Tekankan Disiplin ASN
BACA JUGA:Tergeletak di Semak-semak, Ternyata Warga Panorama, Ini Penemu Pertama Kali
Setelah lumpur dan sampah berhasil dikeluarkan, loader segera mengangkut sedimen tersebut ke dalam truk sampah untuk dibuang ke lokasi pembuangan akhir.
Semua dilakukan dengan cepat dan efektif agar drainase kembali berfungsi dengan optimal.
Bagi warga Talang Rimbo Baru, aksi ini membawa harapan besar agar banjir tak lagi menjadi bencana tahunan.
Arnis, seorang pengelola layanan Brilink di kawasan rawan banjir, mengungkapkan keluhannya.
"Setiap kali hujan deras, toko kami selalu kebanjiran. Ini sudah terjadi lebih dari lima tahun. Kami berharap drainase yang mampet ini bisa dikuras secara berkala agar air tidak meluap lagi," ujar Arnis.
Senada dengan itu, para pedagang di kawasan ini juga berharap pemerintah bisa membuat program rutin untuk membersihkan saluran air.
Mereka ingin aksi seperti ini tidak hanya dilakukan saat terjadi masalah, tetapi menjadi langkah preventif yang terus dilakukan.
Menanggapi hal ini, Bupati Fikri menegaskan bahwa Pemkab akan terus mengupayakan solusi jangka panjang.