
RAKYATBENGKULU.COM - Tidur yang cukup dan berkualitas adalah salah satu faktor penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Namun, banyak orang yang masih terbiasa begadang atau tidur larut malam, meskipun hal tersebut dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental mereka.
Dr. Ika Devi Sp.PD, seorang dokter spesialis penyakit dalam, baru-baru ini membagikan informasi melalui media sosialnya tentang bahaya tidur terlalu larut malam, yang bisa menyebabkan kerontokan rambut yang hebat dan stres akut.
Apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh kita ketika tidur terlalu larut malam, dan bagaimana kita bisa memperbaiki kebiasaan tidur kita?
BACA JUGA:Self-Care atau Mager? Cara Bedain Self-Care yang Beneran!
BACA JUGA:Tempat Penyimpanan Kurma yang Tepat: Di Dalam Kulkas atau Suhu Ruang?
Bahaya Tidur Terlalu Larut Malam
Tidur larut malam dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, yang berdampak pada banyak aspek kesehatan.
Salah satu dampak langsung yang sering terjadi adalah peningkatan stres.
Kurang tidur atau tidur yang terputus-putus dapat meningkatkan kadar hormon kortisol dalam tubuh, yang dikenal sebagai hormon stres.
Ketika kadar kortisol tinggi, tubuh menjadi lebih rentan terhadap kecemasan dan stres akut, yang bisa memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.
BACA JUGA:Bolehkah Balita Minum Teh? Ini Pengaruhnya Terhadap Kebutuhan Zat Besi pada Balita
BACA JUGA:Gaji UMR, Tapi Nongkrong Mewah? Fenomena Flexing di Kalangan Gen Z
Selain itu, tidur yang tidak cukup juga dapat memengaruhi kesehatan rambut.
Dr. Ika Devi menjelaskan bahwa kurang tidur mengganggu siklus pertumbuhan rambut yang sehat.