Perayaan Ulang Tahun dalam Islam: Bolehkan atau Justru Haram? Simak Pendapat Ulama!

Senin 17-03-2025,10:03 WIB
Reporter : Hellen Yuliana
Editor : Febi Elmasdito
Perayaan Ulang Tahun dalam Islam: Bolehkan atau Justru Haram? Simak Pendapat Ulama!

"Dari Anas, ia berkata, Rasulullah SAW datang ke Madinah, dan orang Madinah memiliki dua hari raya di mana mereka bergembira. Lalu Rasulullah bertanya: 'Apakah dua hari ini?' Mereka menjawab: 'Kami biasa bermain (bergembira) pada dua hari ini sejak zaman Jahiliyah'. Rasulullah SAW bersabda: 'Sesungguhnya Allah telah menggantinya untukmu dengan dua hari raya yang lebih baik darinya, yaitu hari raya Adha dan hari raya Fitri.'." (HR Abu Daud)

Dari hadis ini, Rasulullah SAW menegaskan bahwa hanya ada dua hari raya yang disyariatkan dalam Islam, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. 

Oleh sebab itu, sebagian ulama berpendapat bahwa perayaan ulang tahun termasuk dalam perbuatan yang tidak diperbolehkan.

Selain itu, perayaan ulang tahun juga dianggap berasal dari tradisi Yahudi dan budaya Barat yang sering diisi dengan pesta dan kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

BACA JUGA:Aksi Pencurian Kotak Amal di Masjid Mustaghfirin Bengkulu Selatan Terekam CCTV

BACA JUGA:Benci Ditinggal Pas Lagi Sayang? Ini Kenapa Banyak Gen Z Trauma Sama Hubungan

Merayakan Ulang Tahun dengan Cara yang Islami

Terlepas dari perbedaan pendapat, Islam mengajarkan bahwa yang terpenting adalah bagaimana seseorang mengisi hari lahirnya. 

Jika ulang tahun dijadikan momen untuk bersyukur, merenungkan perjalanan hidup, dan meningkatkan ibadah, maka tidak ada larangan dalam Islam.

Rasulullah SAW sendiri tidak merayakan ulang tahunnya dengan pesta, tetapi beliau menjalani puasa pada hari Senin, hari kelahirannya. Dalam sebuah riwayat, beliau bersabda:

"Itu adalah hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya wahyu kepadaku." (HR Muslim)

Allah SWT juga berfirman dalam Surah Maryam ayat 33:

BACA JUGA:Dorong Pembangunan Desa, Pemkab Bengkulu Utara Minta Pemaparan Potensi dan Hambatan

BACA JUGA:Harga Cabai di Bengkulu Utara Turun Drastis, Pasar Murah Jadi Solusi Stabilitas

"Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali."

Dengan demikian, umat Islam yang ingin memperingati hari kelahiran dapat melakukannya dengan cara yang lebih bermakna, seperti berpuasa, berdoa, bersedekah, dan meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT.

Hukum perayaan ulang tahun dalam Islam bergantung pada bagaimana perayaannya dilakukan.

Kategori :