Dengan begitu, anak tidak merasa bahwa liburan berakhir dengan cara yang drastis.
3. Ajak Anak Mengenang Momen Liburan
Berbicara tentang momen menyenangkan selama liburan dapat membantu anak mengelola emosinya.
Anda bisa mengajak mereka melihat kembali foto liburan, menulis jurnal tentang pengalaman menyenangkan, atau membuat scrapbook bersama.
BACA JUGA:Viral! Istri Gerebek Suami dan Wanita Bayaran Tanpa Busana, Netizen Soroti Reaksi Tak Terduga
BACA JUGA:Tragis! Anak Habisi Nyawa Ayah Kandung demi Utang Pernikahan, Lalu Rekayasa Jadi Kecelakaan
Ini membantu anak tetap merasa terhubung dengan liburan tanpa mengabaikan kewajiban mereka.
4. Buat Jadwal Kegiatan yang Menarik
Anak-anak lebih mudah beradaptasi jika mereka memiliki kegiatan yang bisa dinantikan.
Buatlah jadwal aktivitas yang menyenangkan setelah sekolah, seperti bermain bersama teman, pergi ke taman, atau menonton film favorit.
Dengan begitu, anak tidak merasa bahwa masa menyenangkan benar-benar berakhir.
BACA JUGA:Tragis! Keponakan Bunuh Tante yang Merawatnya 13 Tahun, Begini Kronologi dan Motifnya
BACA JUGA:Willie Salim dan Gubernur Bengkulu Bagikan Delapan Hadiah Umrah Gratis di Acara Makan Akbar
5. Berikan Dukungan Emosional
Jika anak tampak murung atau sulit kembali ke rutinitas, dengarkan keluhannya dengan penuh empati.
Beri mereka pemahaman bahwa perasaan tersebut wajar dan bahwa mereka tidak sendirian.