Rupiah Berpotensi Menguat, Trump Desak Pemangkasan Suku Bunga AS Jadi Sorotan Pasar

Senin 21-04-2025,10:26 WIB
Reporter : Neni Anggraeni
Editor : Neni Anggraeni

Meski Trump mendesak agar suku bunga segera dipotong untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, Powell menyatakan bahwa The Fed masih memerlukan “kejelasan yang lebih besar” mengenai dampak kebijakan tarif tersebut sebelum mengambil langkah apapun.

BACA JUGA:Menanti Kepastian TPP ASN Pemkab Kaur, Masih Terhambat Proses Verifikasi dan Keterbatasan Anggaran

BACA JUGA:Angelina Jolie Suarakan Gaza: ‘Kuburan Massal bagi Warga Palestina’

Ariston menambahkan bahwa penguatan rupiah juga didukung oleh melemahnya dolar AS secara global akibat kekhawatiran terhadap efek kenaikan harga barang konsumsi di AS yang berasal dari kenaikan tarif.

“Potensi penguatan ke arah Rp16.700, dengan resisten di kisaran Rp16.830,” tambahnya.

Ariston juga mencatat bahwa mata uang regional pada pagi hari ini menunjukkan penguatan terhadap dolar AS. 

Hal ini turut memberikan dorongan tambahan terhadap nilai tukar rupiah.

Indeks dolar AS pada perdagangan pagi ini berada di kisaran 98, lebih rendah dibanding pekan lalu yang sempat menembus level 99.

BACA JUGA:7 Tanda Orang Pantang Menyerah yang Berpotensi Menjadi Sukses

BACA JUGA:Menanti Kepastian TPP ASN Pemkab Kaur, Masih Terhambat Proses Verifikasi dan Keterbatasan Anggaran

Sementara itu, nilai tukar rupiah di pasar spot pada pembukaan perdagangan Senin pagi di Jakarta tercatat menguat sebesar 46 poin atau sekitar 0,27 persen, menjadi Rp16.831 per dolar AS dari penutupan sebelumnya di level Rp16.877 per dolar AS.

 

Kategori :