BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berinisial RB (17) warga Kelurahan Pondok Besi Kota Bengkulu, ditangkap polisi karena terlibat pengeroyokan terhadap pamannya sendiri, Andi Barka (41) warga Kabupaten Bengkulu Tengah.
Ironisnya, aksi kekerasan berdarah ini dilakukan oleh RB bukan seorang diri.
Ia dibantu dua temannya, FA dan RI, yang kini masih dalam pencarian pihak kepolisian.
Kapolsek Teluk Segara AKP Noprizal membenarkan penangkapan tersebut.
BACA JUGA:Terbongkar! 17,8 Ton Pupuk Palsu Siap Edar di Bengkulu, Pelakunya Sudah Ditahan
BACA JUGA:Minuman Keras Ilegal dan Geng Motor Dibabat Habis, Polisi Akan Razia Selama 14 Hari ke Depan!
Ia menjelaskan bahwa RB telah diamankan oleh personel Polsek Teluk Segara pada Selasa 29 April 2025 lalu.
“Benar memang kita telah mengamankan satu tersangka dari 3 tersangka pengeroyokan di kawasan Kelurahan Pondok Besi,” ujar AKP Noprizal.
Peristiwa ini bermula ketika RB baru saja pulang sekolah dan duduk di lokasi biasa para nelayan berkumpul.
Di tempat itulah ia berselisih paham dengan korban, yang tak lain adalah pamannya sendiri.
Cekcok mulut yang panas kemudian berubah menjadi aksi kekerasan.
BACA JUGA:Soto Vaganza 2025 Meriahkan HUT Semarang ke-478, 4.478 Porsi Soto Dibagikan Gratis!
Tak hanya itu, RB bersama FA dan RI kembali menganiaya korban hingga mengalami lebam di bagian kepala.
“Tersangka ini terlibat perkelahian tanpa sebab hingga akhirnya korban mengalami lebam, tersangka kemudian diamankan di rumahnya di Kelurahan Pondok Besi tanpa perlawanan,” kata AKP Noprizal.