BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Progres pengerukan alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu terus dikebut.
Pengerjaan tahap pertama yang dilakukan PT Pelindo sebagai pelaksana utama hampir rampung dan dijadwalkan akan segera memasuki fase uji coba pelayaran.
Langkah ini merupakan bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2025.
BACA JUGA:Sidang Gratifikasi Eks Gubernur Rohidin Memanas! Saksi Bupati dan Politisi Golkar Siap Diungkap
BACA JUGA:Kejar Target LTT, Mukomuko Genjot Tambah Tanam! 400 Hektare Lagi Menuju Swasembada Pangan
Inpres tentang percepatan normalisasi jalur pelayaran serta penguatan transportasi dan logistik untuk mendukung pembangunan Pulau Enggano.
General Manager PT Pelindo Regional II Bengkulu, S. Joko, menyampaikan bahwa jika cuaca dan kondisi teknis mendukung, uji coba pelayaran menggunakan kapal dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) akan dilakukan pada akhir Juni 2025.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
“Pengerjaan tahap pertama fokus pada pencapaian kedalaman alur minus 4 meter dengan lebar antara 40 hingga 60 meter. Setelah uji coba, jalur pelayaran akan dibuka secara terbatas,” ujar Joko, Minggu (29/6/2025).
BACA JUGA:Harapan Baru Anak Prasejahtera, Sekolah Gratis Berasrama Mulai Juli 2025
BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele! Kutu Rambut Bisa Picu Penyakit Ini pada Anak, Ini Cara Pencegahannya
Namun, Joko mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi dalam proyek ini adalah sedimentasi yang jauh melampaui prediksi awal.
“Awalnya sedimentasi diperkirakan hanya 900 ribu meter kubik, tapi data terbaru menunjukkan sudah mencapai 1,112 juta meter kubik. Hal ini diperparah oleh akumulasi pasir dan faktor cuaca ekstrem,” jelasnya.
Meskipun kedalaman ideal yang diharapkan untuk kapal besar mencapai 70 meter, namun itu merupakan target jangka panjang.
BACA JUGA:Viral! Bupati Bengkulu Selatan Ubah Anggaran Mobil Dinas Jadi Kendaraan Pengangkut Sampah