HONDA

Pelindo Mulai Normalisasi Alur Pelabuhan Pulau Baai, Siap Sambut Kapal Besar

Pelindo Mulai Normalisasi Alur Pelabuhan Pulau Baai, Siap Sambut Kapal Besar

Pelindo Mulai Normalisasi Alur Pelabuhan Pulau Baai, Siap Sambut Kapal Besar--antaranews.com/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – PT Pelindo Regional 2 resmi memulai proses normalisasi alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu, pada Sabtu (7/6). 

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pelabuhan dan mempermudah sandar kapal-kapal besar.

General Manager PT Pelindo Regional 2 Pelabuhan Bengkulu, S. Joko, menyampaikan, seluruh persiapan dan instalasi peralatan pendukung sudah rampung, termasuk pemasangan pipa kapal keruk sepanjang hampir 1.000 meter. 

Dengan dukungan kapal keruk berkapasitas besar, yakni CSD Costa Fortuna 3 dan kapal AHT Costa Fortuna 5, pengerukan mulai dilakukan secara bertahap.

BACA JUGA:Gaji PPPK Tahap I 2024 Mukomuko Cair Agustus, Pelantikan Digelar Akhir Juni

BACA JUGA:Mendes Yandri Pastikan Kehadiran Koperasi Desa Merah Putih Tak Akan Menggerus BUMDes

“Target awal pengerukan adalah mencapai kedalaman 6,5 meter, kemudian dilanjutkan hingga 12 meter,” jelas Joko, sebagaimana dilansir antaranews.com. 

Setelah proses ini selesai, kapal-kapal besar bisa langsung bersandar di pelabuhan tanpa harus melakukan transhipment seperti selama ini.

Normalisasi alur pelayaran ini merupakan hasil sinergi Pelindo, KSOP Pulau Baai, pemerintah daerah, dan instansi terkait, sesuai arahan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka. 

Joko mengapresiasi dukungan semua pihak dan berharap proses berjalan lancar hingga tuntas.

BACA JUGA:Hangatnya Samgyetang, Sup Ayam Ginseng Korea yang Cocok Dinikmati Saat Musim Hujan

BACA JUGA:Video Penyiksaan Anjing di Sragen Bikin Geram, Netizen Desak Pelaku Ditangkap

Material hasil pengerukan diarahkan ke area abrasi menggunakan sistem pipa terapung yang terhubung dengan pipa HDPE sepanjang 1 kilometer. 

Dengan teknologi tinggi yang digunakan, pengerukan mampu memindahkan hingga 2.500 meter kubik material setiap jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: