Pertamina Ambil Langkah Cepat Atasi Kelangkaan BBM yang Kembali Melanda Bengkulu

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Menjelang akhir Mei 2025, masyarakat di Provinsi Bengkulu kembali dihadapkan pada persoalan serius terkait pasokan energi, khususnya Bahan Bakar Minyak (BBM).

Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bengkulu mengalami kekosongan stok, yang menyebabkan antrean kendaraan mengular hingga ke badan jalan.

Kondisi ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, terutama para pekerja sektor informal yang sangat bergantung pada kendaraan bermotor.

Salah satunya adalah Rahmat Angga, seorang pengemudi ojek online asal Kelurahan Bentiring. Ia mengaku kesulitan melanjutkan aktivitas harian karena keterbatasan pasokan BBM.

BACA JUGA:Pertamina Terus Optimalkan Pasokan BBM di Wilayah Bengkulu, Ini Upaya yang Dilakukan

BACA JUGA:Kapal Sandar di Enggano, Bukti Komitmen Pertamina Jamin Ketersediaan Energi

“Sebagai driver ojek online, kami sangat mengandalkan kendaraan bermotor untuk mencari nafkah. BBM adalah kebutuhan pokok kami. Ketika BBM langka seperti ini, otomatis penghasilan kami juga terpengaruh,” ujar Rahmat saat ditemui di salah satu SPBU yang mengalami antrean panjang.

Menurut Rahmat, tidak hanya stok BBM yang kosong di beberapa SPBU, tetapi juga antrean yang sangat panjang di SPBU yang masih memiliki stok.

“Di SPBU seperti Tebeng dan Kampung Bali, antreannya luar biasa panjang. Hampir semua SPBU di Bengkulu mengalami hal serupa,” tambahnya.

Kelangkaan BBM ini tentu memunculkan berbagai pertanyaan di kalangan masyarakat. Banyak yang berharap agar distribusi BBM segera dinormalkan agar tidak mengganggu aktivitas perekonomian masyarakat.

BACA JUGA:Pertamina Maksimalkan Distribusi BBM Pulau Enggano Melalui IT Panjang

BACA JUGA:Pertamina Dukung Program Kampung Iklim di Palembang, Serahkan Bibit Tanaman hingga Panel Surya

Penyebab Kelangkaan BBM di Bengkulu

Menanggapi situasi tersebut, Pertamina melalui Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, memberikan penjelasan.

Ia menyebutkan bahwa penyebab utama kelangkaan BBM di Bengkulu adalah karena kapal pengangkut BBM belum bisa bersandar di Pelabuhan Pulau Baai.

Sumber: