
RAKYATBENGKULU.COM – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara berlangsung megah dan penuh semangat nasionalisme di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa, 1 Juli 2025.
Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung upacara sebagai inspektur upacara dalam momen bersejarah ini.
Upacara yang memperingati terbentuknya Kepolisian Negara Republik Indonesia pada 1 Juli 1946 ini diawali dengan kehadiran Presiden yang mengenakan setelan jas dan kopiah, didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Keduanya disambut oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
BACA JUGA:Harga BBM Naik per 1 Juli, Pertamax Tembus Rp12.500 per Liter
BACA JUGA:Kejati Ungkap Modus Dugaan Korupsi di Pos Induk Bengkulu, Dana Negara Diduga Menguap Bertahun-tahun
Momen sakral ini diawali dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang menggema di seluruh kawasan Monas.
Dilanjutkan dengan pemeriksaan pasukan oleh Presiden menggunakan mobil atap terbuka, disertai lagu patriotik “Maju Tak Gentar” dari Korps Musik Polri.
Setelah upacara, kemeriahan dilanjutkan dengan parade dari berbagai satuan Polri, perwakilan masyarakat, ormas, dan kelompok adat dari seluruh Nusantara.
Tampilan budaya nusantara berpadu dengan semangat modernisasi yang diperlihatkan Polri dalam bentuk defile robot-robot canggih, seperti robot humanoid, robot anjing penjaga, hingga drone pertanian dan robot tank mini.
BACA JUGA:Kampus Jadi Sasaran Pencurian, Pemuda Terekam CCTV Saat Gondol Besi Tralis UMB
BACA JUGA:Konsumsi Jamur Putih Tiap Hari Bisa Tekan Pertumbuhan Sel Kanker? Ini Khasiatnya
Setidaknya 25 unit robot menjadi sorotan dalam parade tahun ini, menandai transformasi Polri yang semakin mengedepankan teknologi dalam pelayanan dan pengamanan masyarakat.
Kehadiran teknologi ini mencerminkan arah Polri yang terus berinovasi di tengah tuntutan zaman.
Parade juga dimeriahkan dengan keterlibatan mahasiswa, kelompok pemuda Merah Putih, kelompok tani, organisasi masyarakat seperti Banser NU, KOKAM Muhammadiyah, hingga Aisyiyah dan Fatayat NU.