BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Warga dari tujuh desa di Kabupaten Bengkulu Tengah mendatangi Kantor Gubernur Bengkulu untuk menyampaikan aspirasi mereka mengenai pengelolaan lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) milik PT Bumi Rafflesia Indah (BRI).
Lahan yang dimaksud adalah sisa 600 hektare dari total 1.000 hektare yang masa berlakunya telah berakhir pada 31 Desember 2017.
Audiensi yang berlangsung pada Jumat 8 Agustus 2025, di Ruang Rapat Merah Putih Kantor Gubernur ini dipimpin oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan dari kepala desa menyuarakan harapan mereka agar sisa lahan yang belum diperpanjang HGU-nya dapat dikembalikan kepada masyarakat setempat untuk digunakan demi kesejahteraan mereka.
BACA JUGA:Satgas Damai Cartenz Bekuk Eksekutor KKB Anggota Egianus Kogoya
Sekda Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengungkapkan bahwa para kepala desa menginginkan agar sisa lahan seluas 600 hektare itu tidak diperpanjang izin HGU-nya dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Mereka menyuarakan keinginan agar lahan tersebut tidak diperpanjang izinnya dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Herwan Antoni.
Dari 1.000 hektare HGU milik PT BRI, sekitar 396 hektare sudah masuk dalam proses pengelolaan Bank Tanah berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) yang telah disepakati.
Namun, 600 hektare lainnya masih belum ada keputusan lebih lanjut.
Herwan Antoni menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu akan siap memfasilitasi harapan masyarakat, namun tetap akan berlandaskan pada regulasi yang berlaku.
BACA JUGA:Hitung Mundur RB Run 2025: Hadiah Jutaan Rupiah dan Medali Eksklusif Menanti 250 Finisher Pertama
BACA JUGA:Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Kaur Capai 66, Stok Vaksin Menipis
“Kami akan membentuk tim kecil untuk membantu mengawal aspirasi ini, tentunya sesuai dengan ketentuan hukum,” tambahnya.
Pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bengkulu Tengah dan Kantor Wilayah ATR/BPN Provinsi Bengkulu juga turut hadir dalam audiensi ini.