BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bengkulu Utara semakin meningkat meskipun jauh menurun dibandingkan tahun lalu.
Sampai saat ini tercatat 137 kasus DBD di wilayah tersebut.
Beruntung belum ada warga yang meninggal akibat penyakit yang ditularkan nyamuk aedes aegypti ini.
Kabid P2P Dinas Kesehatan Bengkulu Utara, Pratiwi mengatakan seluruh pasien yang terjangkit sudah tertangani dengan baik di fasilitas kesehatan, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit.
“Sejauh ini semua warga yang terjangkit bisa tertangani dengan baik di fasilitas pelayanan kesehatan di masing-masing tingkatan,” kata Pratiwi.
BACA JUGA:Dalam Sebulan, 7 Kasus Penganiayaan Berat Guncang Kota Bengkulu
BACA JUGA:Rektor UHO Prof. Armid Dimakamkan di TPU Punggolaka Kendari
Lebih lanjut, Ia mengingatkan pula kondisi cuaca saat ini berpotensi meningkatkan kasus DBD.
Memasuki musim hujan, genangan air akan lebih banyak dan itu akan menjadi tempat nyamuk berkembangan biak.
“Kondisi cuaca saat ini sangat mendorong peningkatan kasus DBD, maka kesadaran masyarakat sangat penting,” tambahnya.
Sementra itu, Dinas Kesehatan sudah meminta puskesmas berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk lebih giat lagi melakukan gotong royong membersihkan lingkungan, terutama di kawasan padat penduduk.
BACA JUGA:Budisatrio Djiwandono Resmi Jadi Ketum Karang Taruna 2025-2030
BACA JUGA:Dialog Belungguk Merah Putih Kupas Polemik PKB hingga Revisi Perda
Upaya ini menjadi langkah pencegahan utama selain penanganan medis.
"Pencegahan harus dilakukan bersama-sama masyarakat, sedangkan jika kasus muncul barulah ada langkah tambahan seperti pengasapan di daerah sekitar yang terjangkit kasus," tutupnya.