RAKYATBENGKULU.COM - Ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali menghantui warga Kabupaten Kaur.
Hingga Juli 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur mencatat setidaknya 24 kasus DBD berdasarkan laporan dari seluruh Puskesmas dan RSUD Kaur.
Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah, sebab data bulan Agustus masih dalam proses rekapitulasi.
Sementara itu, pantauan di lapangan menunjukkan banyak warga yang mengalami demam tinggi dengan gejala mirip DBD.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinkes Kaur, H. Sapuan Ilyas, SKM, M.AP, mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan.
BACA JUGA:Cegah Kasus Keracunan, Pemkab Bengkulu Tengah Perketat Pengawasan MBG
BACA JUGA:Tujuh Bulan, 180 Kasus Gigitan Hewan Rabies Tercatat di Rejang Lebong
“Dua bulan terakhir kasus DBD melonjak, warga kita imbau untuk tetap waspada,” tegasnya.
Sapuan menjelaskan, sejak Januari hingga Juni 2025, jumlah kasus masih relatif rendah, hanya 10 laporan.
Namun pada Juli saja, angka melonjak drastis dengan 14 warga positif DBD dalam waktu sebulan.
Menurutnya, peningkatan ini dipicu oleh perubahan cuaca ekstrem.
“Faktor cuaca menjadi alasan pertama mengapa jumlah kasus tinggi, apalagi pada dua bulan terakhir ini,” jelas Sapuan.
Dinkes Kaur kini bekerja ekstra untuk mencegah kasus meluas. Upaya yang dilakukan meliputi sosialisasi rutin melalui Puskesmas, screening, serta fogging di lokasi yang ditemukan kasus.
BACA JUGA:Harga Beras Medium Naik, Pemkab Bengkulu Utara Pastikan Pedagang Tak Seenaknya
BACA JUGA:Bus Perintis Damri Resmi Beroperasi di Bengkulu Selatan, Tarif Mulai Rp10 Ribu