MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Isu kelangkaan minyak di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, belakangan ini menjadi sorotan, seiring dengan meningkatnya antrean kendaraan di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah tersebut.
Bupati Mukomuko, Choirul Huda, angkat bicara mengenai isu ini.
Beberapa hari terakhir, antrean panjang kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, terlihat mulai mengular di SPBU, seperti yang terjadi di SPBU 24.383.22 Kelurahan Bandaratu Kecamatan Kota Mukomuko.
Berdasarkan pantauan Rakyatbengkulu.com, antrean kendaraan bahkan meluas hingga ke toko-toko yang berada di sebelah SPBU.
Menanggapi hal ini, Bupati Choirul Huda memastikan bahwa stok BBM di Kabupaten Mukomuko tetap aman dan mencukupi.
BACA JUGA:Semarak HUT ke-14, Partai NasDem Bengkulu Teguhkan Komitmen Restorasi dan Kepedulian Sosial
BACA JUGA:Kajati Bengkulu Pimpin Kunjungan Panitia Natal Oikumene ke MUI, Pekuat Sinergi Antarumat Beragama
Huda menegaskan bahwa pasokan BBM ke seluruh SPBU di Mukomuko masih berjalan dengan rutin.
"Dari laporan yang kami terima, pasokan BBM baik jenis Pertalite, Bio Solar, maupun BBM non-subsidi seperti Pertamax, masih tersedia di seluruh SPBU. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dan jangan sampai panik untuk membeli," ujar Huda pada Selasa 11 November 2025.
Huda menjelaskan bahwa fenomena antrean panjang yang terjadi dalam beberapa hari terakhir bukan disebabkan oleh kelangkaan pasokan, melainkan oleh meningkatnya kekhawatiran masyarakat akibat isu keterbatasan distribusi BBM.
"Saya minta agar masyarakat tidak terpengaruh oleh isu kelangkaan minyak yang beredar. Stok BBM saat ini aman dan tercukupi," tegas Huda.
Pimpinan SPBU Bandaratu, Imam Wiratadinata, juga memberikan klarifikasi mengenai ketersediaan stok BBM.
Menurutnya, stok BBM di SPBU mereka masih mencukupi, dan mereka telah menerima pasokan BBM yang cukup untuk mengantisipasi lonjakan permintaan.
BACA JUGA:Korupsi Dana Desa 2024, 3 Perangkat Desa Dusun Tengah Ditetapkan Tersangka
BACA JUGA:Wagub Mian Ingatkan Perusahaan Sawit Bengkulu Wajib Patuhi Harga TBS Rp 3.330 per Kg