52 Anak Alami Stunting, Pemkot Bengkulu Terus Perkuat Program Pencegahan

Rabu 12-11-2025,13:00 WIB
Reporter : Riko Dwi Apriansyah
Editor : Admin

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Pemerintah Kota Bengkulu terus menunjukkan komitmennya dalam menekan angka stunting demi mewujudkan generasi yang sehat dan berkualitas.

Meski prevalensi stunting tahun 2025 menunjukkan tren penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, tantangan untuk mencapai target nasional penurunan angka stunting masih menjadi pekerjaan besar yang memerlukan sinergi lintas sektor. 

Pemerintah, tenaga kesehatan dan masyarakat diharapkan terus berperan aktif dalam upaya ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu melalui Sub Koordinator Substansi Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Yupita, SKM., MM., mengungkapkan bahwa berdasarkan data Electronic Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) hingga Oktober 2025, tercatat 52 kasus stunting pada anak di Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Rumah Mewah Pengacara Kondang Digeledah, Kejati Bengkulu Telusuri Jejak Uang Proyek Tol Bengkulu

BACA JUGA:Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Berakhir dengan Twist Mengejutkan dan Cerita Inspiratif

“Untuk angka stunting di Kota Bengkulu, berdasarkan data input pelaporan EPPGBM sampai Oktober 2025, terdapat 52 kasus anak yang mengalami stunting,” ujar Yupita, Rabu 12 November 2025.

Yupita menjelaskan, data tersebut dihimpun dari 20 Puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Kota Bengkulu. 

Menurutnya, meski terjadi penurunan dari tahun 2024, angka stunting tersebut masih perlu mendapat perhatian serius agar target yang telah ditetapkan bisa tercapai.

“Berdasarkan hasil survei tahun 2024, prevalensi stunting di Kota Bengkulu berada di angka 16,1 persen. Maka pada tahun 2025 ini, kita menargetkan penurunan hingga berada di angka 15,55 persen atau turun sekitar 0,9 persen,” lanjut Yupita.

BACA JUGA:Canggih dan Modis, Xiaomi Smart Mi Band 9 Pro Tangguh dengan Baterai 21 Hari dan Desain Premium

BACA JUGA:Data Kasus Kekerasan Anak di Bengkulu Meningkat, UPTD PPA Terus Intensifkan Pendampingan

Lebih lanjut, Yupita menegaskan bahwa upaya penurunan angka stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan, tetapi juga melibatkan berbagai pihak melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bengkulu yang diketuai langsung oleh Wakil Wali Kota Bengkulu.

Sementara itu, sekretariat TPPS berada di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB).

“DP2KB memberikan arahan strategis dalam penanganan stunting, termasuk menjalin kerja sama dengan berbagai mitra untuk mempercepat penanganan kasus di lapangan,” ujarnya.

Kategori :