ASN Biro Pemerintahan dan Kesra Ikuti Uji Kompetensi Pemprov Bengkulu

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu kembali menggelar uji kompetensi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), kali ini menyasar pegawai di lingkungan Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu. 

Kegiatan ini berlangsung pada Rabu 9 Juli 2025 di Gedung Pola Kantor Gubernur Bengkulu.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Bengkulu dalam meningkatkan kualitas dan profesionalisme ASN melalui evaluasi kinerja yang terstruktur dan berkelanjutan.

Penjabat Sekretaris Daerah (PJ Sekda) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni menekankan pentingnya pelaksanaan evaluasi secara berkala agar ASN tetap fokus dan tidak kehilangan arah dalam menjalankan tugasnya.

BACA JUGA:Kepercayaan Investor Global Menguat, Transformasi Jadi Fondasi Daya Tarik Saham BBRI

BACA JUGA:Kepercayaan Investor Global Menguat, Transformasi Jadi Fondasi Daya Tarik Saham BBRI

“Ujian seperti ini penting sebagai pengingat. Kadang kalau tidak di-refresh, bisa lupa apa saja tugas dan tanggung jawabnya,” kata Herwan Antoni, Rabu 8 Juli 2025.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Pemerintahan dan Kesra, Partono menyampaikan bahwa tujuan utama uji kompetensi ini adalah untuk mengukur pemahaman ASN terhadap tugas pokok dan fungsi (tupoksi) mereka masing-masing.

“Semakin paham ASN terhadap perannya, maka kinerjanya juga akan semakin optimal. Ini bagian dari upaya kita untuk meningkatkan kualitas pelayanan birokrasi,” ujar Partono.

Dalam sesi uji kompetensi tersebut, para peserta diberikan 100 soal pilihan ganda yang harus diselesaikan dalam waktu 90 menit. 

Materi ujian mencakup wawasan kebangsaan, sistem tata kelola pemerintahan, hingga pemahaman teknis terkait fungsi ASN dalam birokrasi.

BACA JUGA:Jogging Track Pantai Panjang Dibenahi, Walikota Bengkulu Targetkan Kawasan Jadi Magnet Wisata dan Ekonomi Baru

BACA JUGA:Jalan Rusak Masih Jadi PR, PUPR Bengkulu Utara Bidik Dana Pusat

Dari total 63 peserta yang dijadwalkan mengikuti uji kompetensi, sebanyak 61 orang hadir. Dua peserta lainnya tidak bisa mengikuti karena tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Sumber: