Awards Disway
HONDA

Harimau Sumatra Mati di Lembah Hijau Lampung, BKSDA Bengkulu Ungkap Penyebabnya

Harimau Sumatra Mati di Lembah Hijau Lampung, BKSDA Bengkulu Ungkap Penyebabnya

Harimau Sumatra Mati di Lembah Hijau Lampung, BKSDA Bengkulu Ungkap Penyebabnya--ist/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) dengan ID 13 RL male dilaporkan mati di Lembah Hijau Lampung, Jumat (7/11). 

BKSDA Bengkulu memastikan penyebab kematian satwa langka itu adalah perdarahan otak akibat benturan benda tumpul.

Kepala BKSDA Bengkulu, Himawan Sasongko, menjelaskan hasil pemeriksaan pascakematian dilakukan oleh drh. Sugeng Dwi Hastono pada 7 November 2025 pukul 19.40 WIB.

BACA JUGA:BKPSDM Rejang Lebong Siap Lantik 325 PPPK Tahap II Sebelum Akhir Tahun

BACA JUGA:36 Rumah Tak Layak Huni di Mukomuko Direhab, Target Rampung November 2025

“Hasil bedah bangkai menunjukkan harimau mati karena perdarahan otak akibat benturan benda tumpul yang menyebabkan brain death,” kata Himawan, Minggu (9/11), sebagaimana dilansir antaranews.com.

Harimau tersebut sebelumnya dievakuasi pada 29 Oktober 2025 dari Talang Kali Pasir, Pekon Sukabumi, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat.

Menurut Himawan, satwa ini memiliki luka lama di pangkal pinggang kiri atas, bekas ikatan melingkar di tubuh, serta cacat jari kaki kanan depan.

BACA JUGA:Fun Run UNIB 2025 Meriah! Ratusan Peserta Satukan Semangat Sehat dan Kebersamaan di Kampus Unib

BACA JUGA:YJI Nyalakan Semangat Merah Putih, Gubernur Helmi Hasan Pimpin Ribuan Warga Bengkulu Senam Jantung Sehat

Pemindahan harimau dari Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Lampung ke Lembaga Konservasi (LK) Lembah Hijau Lampung dilakukan demi keamanan masyarakat dan satwa.

“Sebagian kandang angkut mengalami kerusakan dan berpotensi dijebol, jadi dipindahkan untuk keamanan,” jelasnya.

Namun, sesaat setelah masuk ke kandang perawatan, harimau menunjukkan perilaku agresif. 

Ia membenturkan kepala ke dinding kandang sebanyak tiga kali.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: