Fakta Mengejutkan! Sterilisasi Kucing Ternyata Bisa Redakan Agresivitasnya, Benarkah?

RAKYATBENGKULU.COM - Sterilisasi pada kucing, baik itu melalui kastrasi (untuk kucing jantan) atau ovariohisterektomi (untuk kucing betina), merupakan prosedur medis yang sering dilakukan oleh pemilik hewan peliharaan. 

Salah satu anggapan yang sering beredar di kalangan pemilik kucing adalah bahwa steril dapat membuat kucing menjadi lebih tenang dan tidak agresif. 

Namun, benarkah hal ini? Mari kita ulas beberapa fakta mengenai steril pada kucing yang perlu diketahui.

1. Sterilisasi Tidak Langsung Menghilangkan Sifat Agresif

Meskipun banyak orang mengaitkan steril dengan perubahan perilaku pada kucing, terutama dalam hal penurunan agresi, efek ini tidak selalu langsung terjadi. 

BACA JUGA:Ramalan Shio Tikus Bulan Ini, Kesempatan Besar atau Justru Tantangan?

BACA JUGA:Shio Ular Bulan Ini, Saatnya Menata Karier dan Keluar dari Zona Nyaman!

Sifat agresif pada kucing bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor genetik, lingkungan, dan pengalaman sebelumnya. 

Sterilisasi dapat mengurangi tingkat agresi yang terkait dengan hormon, namun tidak berarti bahwa kucing akan sepenuhnya kehilangan sifat agresifnya. 

Beberapa kucing mungkin tetap menunjukkan perilaku yang lebih dominan atau teritorial meskipun telah disterilkan.

2. Penurunan Agresi Terkait dengan Perubahan Hormon

Sterilisasi dapat membantu menurunkan perilaku agresif yang terkait dengan hormon, terutama pada kucing jantan.

Kucing jantan yang belum disterilkan cenderung lebih agresif, terutama ketika mereka sedang dalam masa kawin, karena dipengaruhi oleh hormon testosteron. 

BACA JUGA:Menghadapi Anak Picky Eater: Tips dan Penyebab yang Perlu Diketahui Orang Tua

Sumber: