Fakta Mengejutkan! Sterilisasi Kucing Ternyata Bisa Redakan Agresivitasnya, Benarkah?

BACA JUGA:6 Kebiasaan yang Merusak Otak dan Mental, Menyebabkan Masalah Serius

Setelah prosedur kastrasi, sebagian besar kucing jantan menunjukkan penurunan agresi, berkurangnya dorongan untuk bertarung dengan kucing lain, serta perubahan perilaku yang lebih tenang.

Pada kucing betina, steril dapat mengurangi perilaku yang dipengaruhi oleh siklus estrus (masa birahi), yang sering kali menyebabkan ketegangan dan kecemasan. 

Kucing betina yang tidak disterilkan mungkin akan lebih teritorial dan cenderung menunjukkan perilaku agresif ketika sedang dalam birahi.

3. Meningkatkan Kesehatan Kucing

BACA JUGA:Tersandung Kasus Pelanggaran Hak Cipta Lagu 'Bilang Saja', Agnez Mo Dijatuhi Denda Rp1,5 Miliar

BACA JUGA:Melly Goeslaw Soroti Putusan Hak Cipta Agnez Mo, Tekankan Pentingnya Keseimbangan di Industri Musik

Selain dampak terhadap perilaku, sterilisasi juga memberikan keuntungan besar bagi kesehatan kucing.

Prosedur ini mengurangi risiko kanker pada alat reproduksi dan menghindari masalah kesehatan lain seperti infeksi rahim pada kucing betina. 

Kucing yang disterilkan juga cenderung memiliki umur yang lebih panjang karena menghindari masalah kesehatan terkait sistem reproduksi.

4. Tidak Menurunkan Energi atau Aktivitas Kucing

Mitos umum lainnya adalah bahwa sterilisasi dapat membuat kucing menjadi lebih malas atau kurang aktif. Padahal, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa kucing yang telah disterilkan menjadi kurang energik. 

Sifat aktif atau malas kucing lebih dipengaruhi oleh faktor individu, usia, dan kebutuhan lingkungan mereka, bukan semata-mata oleh prosedur sterilisasi.

BACA JUGA:Pembangunan PTM Purwodadi Arga Makmur Selesai, Pemkab Bengkulu Utara Siap Relokasi Pedagang

BACA JUGA:Persiapkan Pembelajaran Ramadhan, Dinas Pendidikan Bengkulu Utara Sosialisasikan Surat Edaran

Sumber: