Tak Hadir ke Kejari, Istri Eks Wakil Ketua I DPRD Kepahiang Diperiksa Lewat PH

RAKYATBENGKULU.COM - Pemanggilan istri eks Wakil Ketua I DPRD Kepahiang, Andrian Defandra, oleh penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepahiang pada Rabu 20 Agustus 2025, menyisakan tanda tanya. 

Pasalnya, meski telah dijadwalkan hadir, yang bersangkutan tak kunjung datang hingga petang hari. 

Sebagai gantinya, ia hanya mengutus penasihat hukum (PH) untuk memberikan keterangan kepada penyidik.

Keterangan dari sang istri dianggap penting lantaran sehari sebelumnya, tim penyidik melakukan penggeledahan di kediamannya di Kelurahan Pasar Ujung. 

Namun, saat itu rumah dalam kondisi kosong dan tak ada satu pun barang bukti yang berhasil ditemukan. 

BACA JUGA:211 Kendaraan Dinas Pemprov Bengkulu Mati Pajak, Bapenda Siapkan Penertiban Ulang

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Perketat Pengendalian Penyakit Menular pada Ternak Sapi dan Kerbau

Dugaan pun muncul bahwa sejumlah dokumen maupun aset yang diincar penyidik telah lebih dulu dipindahkan.

Dari hasil tracking aset, penyidik sejatinya telah mengidentifikasi adanya sejumlah harta benda yang berpotensi disita terkait dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) pengelolaan keuangan di Sekretariat DPRD (Setwan) Kepahiang TA 2021–2023. 

Dalam kasus ini, Andrian Defandra sudah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka dan sejak 15 Agustus 2025 menjalani masa tahanan di Lapas Bengkulu.

Kasi Pidsus Kejari Kepahiang, Febrianto Ali Akbar, SH, MH, bersama Kasi Intel, Nanda Hardika, SH, MH, menegaskan bahwa proses penelusuran aset masih terus berjalan.

"Ini masih terus kita lakukan tracking asset," singkatnya.

BACA JUGA:Baru Bebas karena Remisi, Residivis Ini Kembali Ditangkap saat Coba Bobol Kos

BACA JUGA:Penyebaran Konten Asusila, Warga Bandung Ditangkap Polda Bengkulu Setelah Setahun Beraksi

Sumber: