Awards Disway
HONDA

15 Jamu Herbal Ternyata Berbahaya, BPOM Bengkulu Temukan Bahan Kimia Obat Mematikan

15 Jamu Herbal Ternyata Berbahaya, BPOM Bengkulu Temukan Bahan Kimia Obat Mematikan

Kepala BPOM Bengkulu, Yogi Abaso Mataram, S.Si--Foto KORANRB.ID

Ancaman ini tidak lagi bersifat individual. Tanpa kontrol dan kesadaran kolektif, peredaran produk ilegal ini bisa berkembang menjadi krisis kesehatan publik. 

Oleh karena itu, BPOM Bengkulu saat ini tidak hanya melakukan penarikan produk dari pasaran, tetapi juga menelusuri jalur distribusi, termasuk menggandeng jasa ekspedisi yang menjadi saluran utama penyebaran produk ilegal secara daring.

Meski begitu, Yogi menekankan bahwa titik awal perlindungan tetap ada pada masyarakat sendiri.

“Gunakan BPOM Mobile sebelum membeli. Jangan menunggu sampai keracunan atau jatuh sakit,” tegasnya.

Ia juga mendorong agar masyarakat hanya membeli produk dari apotek resmi atau toko terpercaya. 

Layanan pengaduan BPOM juga dibuka luas bagi warga yang menemukan indikasi produk mencurigakan.

BACA JUGA:Gaji PPPK Tahap I Pemkot Bengkulu Dijadwalkan Cair Awal Agustus, Segini Besaran yang Diterima

BACA JUGA:Dari Dapur Rumah ke Pasar Global, Usaha Sambal Ini Tumbuh Lewat Pemberdayaan BRI

BPOM Bengkulu berharap edukasi publik bisa mengimbangi gencarnya promosi produk ilegal di media sosial dan e-commerce. 

Apalagi dengan semakin canggihnya kemasan dan pemasaran, banyak produk ilegal kini tampil meyakinkan, bahkan menyerupai produk resmi.

Kewaspadaan menjadi benteng utama. Di tengah gelombang produk "herbal" yang menjanjikan hasil cepat, masyarakat diimbau untuk tidak mengorbankan kesehatan demi efek sesaat.

 

Berita ini telah tayang di KORANRB.ID dengan judul: Cek Dulu, Jangan Sampai Jamu jadi Racun! BPOM Bengkulu Temukan 15 Produk Herbal Berbahaya

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: