Awards Disway
HONDA

Dipicu Miskomunikasi Atas Pelibatan RT/RW dalam Kegiatan, Kantor Lurah Sumur Meleleh Disegel Warga

Dipicu Miskomunikasi Atas Pelibatan RT/RW dalam Kegiatan, Kantor Lurah Sumur Meleleh Disegel Warga

Kantor kelurahan telah dibuka kembali dan aktivitas berjalan normal--Nova/Rakyatbengkulu.com

“Ke depan, kami akan lebih terbuka dan melibatkan semua pihak. Ini jadi pelajaran untuk kami agar lebih baik lagi,” ujarnya.

Sementara itu Ketua RW 02 Kelurahan Sumur Meleleh, Mulyadi Mandai menjelaskan alasan penyegelan dilakukan. 

Ia menyebut bahwa perangkat lingkungan seperti RT, RW, ketua adat, dan Linmas merasa tidak dilibatkan secara aktif dalam kegiatan kelurahan.

“Kami dari ketua adat, RT/RW, dan Linmas menutup kantor lurah itu karena dalam setiap kegiatan sosialisasi kami jarang dilibatkan. Bahkan sering kali warga justru lebih dulu tahu informasi dibanding kami selaku perangkat wilayah,” kata Mulyadi.

Ia juga menyoroti ketimpangan dalam kegiatan gotong royong.

BACA JUGA:Terancam Dipecat, Dua ASN Lebong Diduga Langgar Netralitas Pilkada

BACA JUGA:Langgar Aturan, 21 Pengendara Kena Tilang dalam Razia di Depan RS Tino Galo

“Kalau kegiatan gotong royong dari kelurahan, kami diminta hadir dan membantu. Tapi kalau kegiatan gotong royong yang kami adakan, justru pihak kelurahan sering abai,” tambahnya.

Mulyadi juga mengungkapkan bahwa banyak keluhan dari perangkat lingkungan yang selama ini tidak mendapat tanggapan. 

Ia bahkan menyinggung soal keterlambatan pencairan Bantuan Operasional Pemerintah (BOP).

“Kelurahan seolah memandang kami ini kosong, seperti macan yang tak bergigi. Bahkan ada permintaan imbalan saat pencairan BOP, dan dana BOP kami pun sering terlambat. Di Teluk Segara ini, empat bulan baru cair, itupun setelah kami menghubungi langsung Wali Kota Bengkulu,” ungkapnya.

Setelah penyelesaian secara musyawarah, Kantor Lurah Sumur Meleleh kini sudah kembali beroperasi seperti biasa. 

Pihak kelurahan berkomitmen untuk lebih terbuka dan menjalin komunikasi yang baik dengan perangkat lingkungan ke depan.

 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: