Awards Disway
HONDA

Program GPY Helmi–Mian Kian Meluas, Inspektorat Provinsi Bengkulu Bina Siswa SMAN 1 Bengkulu Tengah

Program GPY Helmi–Mian Kian Meluas, Inspektorat Provinsi Bengkulu Bina Siswa SMAN 1 Bengkulu Tengah

Inspektorat Provinsi Bengkulu bina siswa SMAN 1 Bengkulu Tengah, program GPY Helmi–Mian kian meluas.--Media Center Pemprov Bengkulu/Rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Program Gerakan Peduli Yatim (GPY), salah satu inisiatif sosial unggulan Pemerintah Provinsi Bengkulu di bawah kepemimpinan Gubernur Helmi Hasan dan Wakil Gubernur Mian, terus menunjukkan perkembangan positif.

Melalui program ini, para pejabat di lingkungan pemerintah provinsi secara langsung menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yatim, sebagai bentuk nyata dari komitmen “Bantu Rakyat” yang digaungkan sejak awal kepemimpinan mereka.

Terbaru, Inspektorat Provinsi Bengkulu mengambil peran aktif dengan mengangkat lima siswa dari SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah (Benteng) sebagai anak asuh. Aksi mulia ini menjadi bukti konkret bahwa semangat kepedulian terhadap sesama mulai diimplementasikan hingga ke tingkat perangkat daerah.

Dalam sebuah pernyataan bersama yang disampaikan langsung oleh para siswa penerima manfaat, mereka menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur Helmi Hasan.

BACA JUGA:BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami Usai Gempa 8,7 di Rusia, Warga Diminta Waspada

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Dorong Pengelolaan Limbah B3 Sebagai Sumber PAD Baru

“Kami siswa SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Bengkulu Helmi Hasan atas program Bantu Rakyat. Saat ini kami telah menjadi anak asuh Inspektorat Provinsi Bengkulu. Terima kasih, Bapak,” ujar mereka didampingi guru pembimbing, Jumat, 25 Juli 2025.

Program GPY ini tidak hanya memiliki nilai sosial tinggi, tetapi juga sejalan dengan amanat konstitusi. Pasal 34 Undang-Undang Dasar 1945 dengan tegas menyatakan bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.

Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu mengambil peran nyata dalam menjalankan amanat tersebut melalui pendekatan kekeluargaan dan pengasuhan langsung.

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, dalam beberapa kesempatan menegaskan bahwa setiap pejabat pemerintah, mulai dari level tertinggi seperti gubernur, wakil gubernur, hingga bupati dan wali kota, harus ikut ambil bagian dalam program pengangkatan anak yatim ini. Tak hanya dari sisi administratif, tetapi juga secara emosional dan sosial.


Inspektorat Provinsi Bengkulu mengambil peran aktif dengan mengangkat lima siswa dari SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah (Benteng) sebagai anak asuh.--Media Center Pemprov Bengkulu/Rakyatbengkulu.com

BACA JUGA:DPRD Kaur Minta RS Pratama Segera Beroperasi, Sarpras Sudah Siap

BACA JUGA:Program MBG Buka Lowongan untuk Masyarakat Miskin, 30 Persen Tenaga Kerja Diprioritaskan

"Seluruh anak yatim, dari latar belakang apa pun, baik suku maupun agama, akan diangkat menjadi anak oleh pejabat pemerintah. Untuk anak-anak tingkat SMA dan sederajat, pengasuhnya adalah Gubernur dan jajaran pejabat provinsi. Jumlahnya kita perkirakan ada sekitar 4.000 hingga 5.000 anak yang akan dibagi dan dibina," jelas Helmi.

Dukungan Pejabat Daerah untuk Anak-anak Jenjang Pendidikan Rendah

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: