Jogging Track Pantai Panjang Akan Bebas dari Pedagang, Pemkot Bengkulu Siapkan Sentra Baru di TPI Pondok Besi

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Kota Bengkulu tengah mempersiapkan langkah strategis untuk menata kembali kawasan wisata Pantai Panjang yang selama ini tampak semrawut oleh keberadaan lapak-lapak pedagang di jalur jogging track. 

Dalam waktu dekat, para pedagang akan direlokasi ke tempat yang lebih terorganisir yakni Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pondok Besi.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya memperbaiki tata kelola kawasan wisata sekaligus mengembalikan fungsi asli jalur jogging track sebagai ruang publik untuk olahraga dan rekreasi. 

Lebih dari sekadar penertiban, relokasi ini diharapkan mampu mendongkrak ekonomi sektor kelautan melalui pembentukan sentra pengolahan dan pemasaran hasil laut, khususnya ikan kering.

BACA JUGA:Musim Hujan Tiba, Lebong Siaga DBD dan Maksimalkan Fogging

BACA JUGA:Mantan Pejabat Kementerian ESDM Resmi Tersangka Kesembilan Skandal Tambang Batu Bara Rp500 Miliar

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bengkulu, Tarzan Naidi, menyampaikan bahwa TPI Pondok Besi akan dialihfungsikan menjadi pasar ikan kering, namun proses tersebut tidak bisa dilakukan secara instan. 

“Ini aset DKP, aset Pemkot Bengkulu harus dirubah dulu peruntukkannya. Seperti kemarin ada usulan yang gedung terbakar itu mungkin arahan dari bagian aset dilakukan pemusnahan aset atau cuma renovasi saja. Tentunya nanti akan dibahas lebih lanjut,” kata Tarzan.

Untuk memuluskan langkah tersebut, DKP terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan Bagian Aset Pemerintah Kota. 

Koordinasi ini penting untuk memastikan status kepemilikan serta kelayakan fisik bangunan agar bisa mendukung fungsi baru sebagai pusat aktivitas ekonomi berbasis hasil laut.

BACA JUGA:Berawal dari Proyek Mahasiswa, Kumora Cookies Melejit Jadi UMKM Sukses Berkat Rumah BUMN BRI Jakarta

BACA JUGA:Energi Mineral Festival 2025: Rumah Besar Ekosistem Energi Nasional dan Edukasi Generasi Muda

“Bangunannya tentu harus dirombak karena kondisinya saat ini tidak memungkinkan untuk dijadikan lapak bagi pedagang,” jelas Tarzan.

Sementara itu, dukungan terhadap rencana ini datang dari berbagai pihak, termasuk DPRD Kota Bengkulu. 

Sumber: