Pemkot Bengkulu Rencanakan Variasi Menu MBG dengan Susu dan Makanan Khas Daerah
Pj Sekda Kota Bengkulu, Drs. Tony Elfian, M.Si.,--Riko/rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Kunjungan Tim Pemantauan dan Peninjauan Lapangan dari Sekretariat Dukungan Kabinet, Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) Republik Indonesia bersama Pemerintah Kota Bengkulu berlangsung di SMP Negeri 18 Kota Bengkulu pada Rabu 8 Oktober 2025.
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan optimal, mulai dari kualitas menu hingga distribusi makanan yang diterima oleh para siswa penerima manfaat.
Pj Sekda Kota Bengkulu, Drs. Tony Elfian, M.Si., yang hadir mendampingi tim Setneg RI, menyampaikan bahwa pemantauan tidak hanya dilakukan di SMP Negeri 18 Kota Bengkulu, namun juga mencakup peninjauan langsung dapur pengolahan makanan untuk program MBG.
Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, dari segi peralatan, kebersihan, hingga prosedur persiapan makanan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.
BACA JUGA:Tim Setneg RI Tinjau Langsung Program MBG di SMPN 18 Kota Bengkulu, Pastikan Gizi Siswa Terpenuhi
BACA JUGA:Isu Pemangkasan Dana Desa 2026, Pemkab Mukomuko Masih Menunggu Keputusan Pusat
"Setelah ini kita akan memantau dan meninjau langsung ke salah satu lokasi dapur MBG, guna melihat dari segi persiapan hingga pengemasan MBG, apakah sudah sesuai dengan standar prosedur yang ditetapkan atau belum," ujar Pj Sekda Kota Bengkulu.
Drs. Tony Elfian juga mengungkapkan bahwa dari hasil evaluasi di lapangan, ditemukan beberapa kekurangan dalam variasi makanan yang disajikan.
Salah satu temuan adalah tidak adanya susu dalam pengemasan menu MBG.
"Dari variasi makanan yang diizinkan, ternyata tidak ada susu dalam pengemasan MBG," jelasnya.
Hal ini akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan ke depan.
BACA JUGA:Bayi Dibuang di dalam Kardus, Kini Ratusan Warga Berebut Jadi Orang Tua Asuh
Jika kekurangan susu kemasan tidak dapat dipenuhi, pihaknya akan mengusulkan penggantian dengan jenis susu lain, seperti susu kedelai atau alternatif lainnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


