Awards Disway
HONDA

Penertiban PKL Pasar Minggu Memanas, Pedagang Terluka dan Protes ke Satpol PP

Penertiban PKL Pasar Minggu Memanas, Pedagang Terluka dan Protes ke Satpol PP

Penertiban PKL Pasar Minggu Memanas, Pedagang Terluka dan Protes ke Satpol PP--Riko/rakyatbengkulu.com

BACA JUGA:14 Orang Kuota Calon Jamaah Haji Mukomuko 2026, 10 Orang Dipastikan Siap Berangkat

“Saya dicekik, diseret, dipegang lima orang. Ini sudah kelewatan,” ujar Yeni. 

Ia juga menegaskan akan melaporkan insiden kekerasan tersebut kepada pihak berwajib.

Bentrokan ini tidak hanya melibatkan pedagang, tetapi juga memakan korban dari pihak Satpol PP. 

Kasatpol PP Kota Bengkulu, Sahat Marulitoa Situmorang, mengungkapkan bahwa 141 personel diturunkan untuk penertiban, dibantu oleh aparat kepolisian dan Denpom. Beberapa anggota Satpol PP menjadi sasaran amukan pedagang.

“Ada anggota yang ditinju, ada juga yang wajahnya terluka karena dilempar batu,” ungkap Sahat.

Salah satu personel Satpol PP, Amelia, juga mengaku menjadi korban kekerasan saat mencoba mengendalikan situasi.

“Saya dikeroyok pemilik lapak, kena tinju dan cakar. Kami justru menarik pedagang perempuan supaya tidak anarkis, tapi malah terkena tangan mereka,” kata Amelia.

Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Bengkulu, Sehmi, yang turut hadir dalam penertiban, menjelaskan bahwa pemerintah telah menyediakan lokasi relokasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BACA JUGA:Polisi Amankan Terduga Pelaku Pembakaran Pasar Karmia Jaya, Motif Dendam Didalami

BACA JUGA:Aksi Bersama Lanal dan Pemprov Bengkulu, Satu Juta Mangrove untuk Selamatkan Pesisir

“Pedagang yang berjualan di badan jalan dan trotoar sudah disiapkan lokasi. Untuk pedagang basah di Pasar Minggu, sedangkan pedagang kering di dalam Gedung PTM,” jelas Sehmi.

Sehmi juga menyebutkan bahwa pemerintah memberikan keringanan dengan membebaskan sewa selama tiga bulan. 

Namun, pedagang tetap harus membayar biaya untuk air, listrik, dan sampah.

“Selama tiga bulan gratis. Tapi untuk air, listrik, dan sampah tetap ditanggung pedagang,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: