Awards Disway
HONDA

Waspadai 4 Makanan yang Berbahaya Jika Dipanaskan Berulang, Dampaknya Bisa Merusak Kesehatan!

Waspadai 4 Makanan yang Berbahaya Jika Dipanaskan Berulang, Dampaknya Bisa Merusak Kesehatan!

Waspadai 4 Makanan yang Berbahaya Jika Dipanaskan Berulang, Dampaknya Bisa Merusak Kesehatan!--Instagram/appsgizi

Jika mengkonsumsi jamur yang sudah dipanaskan lebih dari sekali, dapat menyebabkan keracunan makanan dengan gejala seperti mual, muntah, dan diare. 

Oleh karena itu, lebih baik mengonsumsi jamur segera setelah dimasak dan hindari memanaskannya terlalu sering.

BACA JUGA:Proses Pembuatan Batu Bata Merah di Bengkulu Selatan, Warisan Turun-temurun yang Tetap Bertahan

BACA JUGA:Jumlah Pendaftar PPPK Tahap II di Bengkulu Selatan Capai 933 Peserta, Ini Pembagian Formasinya

3. Kentang

Kentang merupakan salah satu makanan pokok yang sering dimasak dalam jumlah besar dan kemudian dipanaskan kembali. 

Namun, kentang yang telah dimasak dan dibiarkan dalam suhu ruangan untuk waktu lama dapat berkembang menjadi tempat tumbuhnya bakteri berbahaya, seperti Clostridium botulinum, yang dapat menyebabkan keracunan makanan. 

Kentang yang dipanaskan berulang kali juga dapat kehilangan banyak nutrisi, sehingga kurang bermanfaat bagi tubuh. 

Untuk menjaga keamanan dan kualitas kentang, sebaiknya konsumsi segera setelah dimasak atau simpan dengan benar jika ingin dipanaskan ulang.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Akan Gelar Job Fair April 2025 untuk Tingkatkan Penyerapan Tenaga Kerja

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Alokasikan Rp200 Juta untuk Program Makan Bergizi (MBG) di 2025

4. Seledri

Seledri mengandung senyawa nitrat yang mirip dengan bayam. Ketika dipanaskan ulang, senyawa nitrat dalam seledri bisa berubah menjadi nitrit yang berbahaya. 

Mengkonsumsi seledri yang dipanaskan berulang kali dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan dampak negatif lainnya bagi kesehatan. 

Seledri lebih baik dikonsumsi dalam keadaan segar atau dimasak dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan agar lebih aman dan menyehatkan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: