Mengapa Banyak Pasangan Masih Sulit Melakukan Deep Talk? Ini Akar Masalahnya
Mengapa Banyak Pasangan Masih Sulit Melakukan Deep Talk? Ini Akar Masalahnya--freepik.com
RAKYATBENGKULU.COM - Di era komunikasi sudah sangat mudah dilakukan, ironisnya banyak pasangan yang merasa “jauh padahal dekat”.
Mereka tinggal serumah, berbagi tempat tidur, tapi tak benar-benar berbagi isi hati.
Deep talk atau percakapan yang dalam dan melibatkan emosi, masih jadi hal yang langka dilakukan dalam banyak hubungan.
Bukan karena tidak penting, tapi karena sulit dilakukan.
Tapi mengapa hal ini begitu sulit, bahkan oleh pasangan yang sudah lama bersama?
BACA JUGA:Menjadi Ibu yang Beradab Sebelum Mengajarkan Adab: Refleksi dari Dunia Nyata dan Medsos
BACA JUGA:Luka yang Tak Terlihat: Tanda Luka Hati Istri Belum Sembuh Setelah Diselingkuhi
Berikut penjelasan lengkap mengapa deep talk belum jadi budaya dalam banyak hubungan.
1. Takut Membuka Luka Lama
Deep talk tidak bisa lepas dari kejujuran, dan kejujuran kadang menyentuh luka-luka lama.
Banyak pasangan menahan diri untuk tidak memunculkan hal-hal yang menyakitkan, karena takut merusak suasana atau memicu konflik.
Akibatnya, yang dibicarakan hanya hal-hal di permukaan tanpa pernah menyentuh pertanyaan mendasar.
BACA JUGA:Disdikbud Mukomuko Sosialisasikan SPMB 2025, Ini Syarat dan Kuotanya
BACA JUGA:Oppo K12s Siap Gebrak Pasar: Baterai Jumbo 7.000 mAh dan Fast Charging 80W Jadi Andalan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


