Awards Disway
HONDA

Wabah Ngorok di Mukomuko: 1.454 Ekor Hewan Ternak Sapi dan Kerbau Terdampak

Wabah Ngorok di Mukomuko: 1.454 Ekor Hewan Ternak Sapi dan Kerbau Terdampak

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dinas Pertanian Mukomuko, drh. Diana Nurwahyuni --Bayu/Rakyatbengkulu.com

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melaporkan bahwa sebanyak 1.454 ekor hewan ternak di daerah tersebut telah terdampak oleh wabah ngorok atau Septicaemia Epizootica (SE). 

Wabah ini mempengaruhi hewan ternak seperti sapi dan kerbau di beberapa kecamatan di Mukomuko.

Berdasarkan data yang diterima dari Dinas Pertanian Mukomuko, jumlah hewan ternak yang terkena wabah ngorok atau SE terhitung sejak bulan April hingga Agustus 2025 sebanyak 1.454 ekor, yang terdiri dari 250 ekor sapi dan 1.204 ekor kerbau.

Kepala Dinas Pertanian Mukomuko, Fitriyani Ilyas, S.Pt, melalui Kepala Bidang Peternakan, drh. Diana Nurwahyuni, menyebutkan bahwa hewan ternak yang terdampak tersebar di beberapa kecamatan. 

BACA JUGA:Convoy Merdeka 2025, Astra Motor Bengkulu Ajak Komunitas Honda PCX Kenang Pahlawan dan Tebar Kepedulian

BACA JUGA:Gerakan Pangan Murah Ditreskrimsus Polda Bengkulu Diserbu Warga, Bahan Pokok Ludes dalam Hitungan Jam

"Dari 1.454 ekor hewan ternak yang terkena wabah ngorok ini, sebanyak 250 ekor sapi tersebar di Kecamatan Air Dikit dan Sungai Rumbai. Sementara 1.204 ekor kerbau terdampak di Kecamatan Teramang Jaya, Ipuh, Selagan Raya, Kota Mukomuko, dan XIV Koto," ujar Diana saat dikonfirmasi oleh Rakyatbengkulu.com, Selasa 19 Agustus 2025.

Dari total 1.454 ekor hewan ternak yang terkena wabah ngorok, sekitar 561 ekor dinyatakan sembuh. 

Namun, sekitar 600 ekor lainnya mengalami kematian atau telah dijual oleh pemiliknya, sementara beberapa hewan lainnya masih dalam tahap pengobatan. 

"Dari data yang ada, kami mencatat bahwa sebagian besar hewan yang terdampak berada di Kecamatan Teramang Jaya, yang menjadi daerah dengan angka kasus tertinggi," tambah Diana.

Dinas Pertanian Mukomuko terus melakukan upaya pengobatan kepada hewan ternak yang masih sakit akibat wabah ngorok. 

BACA JUGA:Mabuk Berujung Tragis, Pemuda di Bengkulu Tusuk Dua Temannya Sendiri

BACA JUGA:Kasus Tabrak Lari Tewaskan Warga di Pantai Panjang, Polisi Periksa Pejabat Dinas Perikanan Kota Bengkulu

Petugas kesehatan hewan telah turun langsung ke lapangan untuk memberikan pengobatan kepada ternak yang terinfeksi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: