Mukomuko Dipangkas DAK Fisik 2026, Bupati Janjikan Pembangunan dengan Skala Prioritas
Bupati Mukomuko Choirul Huda --Bayu/Rakyatbengkulu.com
MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Pemerintah Kabupaten Mukomuko diperkirakan akan menghadapi tekanan keuangan yang lebih besar pada tahun 2026.
Hal ini disebabkan oleh berkurangnya dukungan dana dari pemerintah pusat serta terbatasnya ruang fiskal daerah untuk membiayai program-program pembangunan.
Salah satu penyebabnya adalah keputusan Kementerian Keuangan yang mencoret Kabupaten Mukomuko, bersama dengan Kaur dan Bengkulu Tengah, dari daftar penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun 2026.
Keputusan ini membuat Pemkab Mukomuko hanya mengandalkan Dana Alokasi Umum (DAU) yang juga dipangkas jumlahnya pada tahun depan.
BACA JUGA:Proses Pelantikan PPPK Tahap II di Mukomuko Hampir Rampung, Begini Jadwalnya
BACA JUGA:PKPS STIA Bengkulu 2025, Sambut Mahasiswa Baru dengan Kepedulian Lingkungan
Dengan hilangnya DAK Fisik, yang selama ini menjadi salah satu sumber utama pembiayaan sektor infrastruktur, pendidikan dan kesehatan, Pemkab Mukomuko harus menghadapi kenyataan sulit di tahun 2026.
Pemangkasan DAU dan terbatasnya anggaran membuat ruang fiskal semakin sempit, yang berpotensi menghambat pelaksanaan program pembangunan di daerah.
Menanggapi masalah ini, Bupati Mukomuko Choirul Huda menjelaskan bahwa meskipun tidak ada alokasi DAK Fisik pada tahun 2026, pihaknya tetap akan menjalankan pembangunan dengan prinsip skala prioritas dan kehati-hatian.
"Dengan anggaran yang terbatas, maka langkah yang diambil adalah menentukan skala prioritas. Pembangunan yang dilakukan harus benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Dan itu menjadi prinsip pelaksanaan pada APBD yang ada," ungkapnya, Sabtu 4 Oktober 2025.
BACA JUGA:Kebangkitan Spektakuler, Bournemouth Tekuk Fulham Lewat Aksi Brilian Semenyo dan Kluivert
BACA JUGA:Adu Kreativitas di Pride Moment New ADV160 Photo Contest, Hadiah Jutaan Rupiah Menanti
Huda menambahkan bahwa meskipun Pemkab Mukomuko tidak mendapatkan DAK Fisik, pihaknya tetap memahami adanya program strategis nasional yang tengah dijalankan oleh pemerintah pusat.
Namun, harapan daerah tetap sama, yaitu agar pembangunan di Mukomuko dapat terus berjalan dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


