Pertamina Pastikan SPBU KM 6,5 Bengkulu Kembali Aman Beroperasi Pasca Insiden Minibus Terbakar

 

RAKYATBENGKULU.COM - Pasca insiden kebakaran mobil konsumen di SPBU KM 6,5 Kota Bengkulu pada Jumat  12 September 2025 sore, Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) memastikan SPBU telah kembali beroperasi dalam keadaan aman sejak Jumat malam setelah seluruh standar aspek keamanan terpenuhi.

 

“Api pada mobil tersebut pertama kali muncul pada pukul 15:35, kemudian dengan sigap para operator SPBU berusaha untuk memadamkan menggunakan APAR (alat pemadam api ringan) dan APAB (alat pemadam api berat) yang ada di SPBU. Dalam hitungan menit, pukul 15.44 api berhasil dipadamkan dengan cepat,” ungkap Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi.

 

1 unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bengkulu juga turut membantu dalam penanganan insiden tersebut untuk melakukan pendinginan sesaat setelah api pada kendaraan tersebut padam.

 

“Kami mengapresiasi para petugas kami yang berhasil menangani keadaan tersebut dengan sigap dan cepat, serta berterimakasih kepada Dinas Pemadam Kebakaran yang turut membantu,” tambah Rusminto.

BACA JUGA:Sevilla Gagal Menang, Elche Pulang dengan Satu Poin Berharga

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Dana Hibah Pilkada, Kejari Geledah Kantor KPU Bengkulu Selatan

 

Operasional SPBU sempat dihentikan sementara sejak insiden tersebut, namun sekitar pukul 19:00 WIB SPBU kembali beroperasi normal setelah dipastikan seluruh standar keamanan di SPBU sudah kembali terpenuhi.

 

“Saat ini Pertamina tengah melalukan investigasi untuk menyelidiki penyebab insiden tersebut, kendati demikian kami memastikan APAR dan APAB di SPBU sudah kami penuhi kembali agar SPBU dapat beroperasi melayani masyarakat dan konsumen,” pungkas Rusminto.

 

Sementara itu 1 orang pengemudi kendaraan yang mengalami luka telah mendapatkan penanganan di rumah sakit.

 

Pertamina mengimbau kepada masyarakat dan konsumen agar memastikan kendaraannya memenuhi standar keamanan setiap kali berada di SPBU untuk mengisi BBM karena tingkat risiko yang tinggi.

 

 

Sumber: