SPBU di Seluma Disita Kejati Bengkulu, Milik Tersangka Korupsi Pertambangan

RAKYATBENGKULU.COM - Penanganan kasus dugaan korupsi sektor pertambangan kembali memasuki babak baru. 

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu melalui Bidang Tindak Pidana Khusus melakukan penyitaan aset bernilai besar milik tersangka Sakya Hussy, anak dari tersangka utama Bebby Hussy.

Penyitaan kali ini menyasar satu bidang tanah dan bangunan yang berdiri megah sebagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Lubuk Sahung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma. 

Proses pemasangan plang penyitaan dilakukan pada Jumat 26 September 2025 dengan pengamanan ketat dari aparat.

BACA JUGA:Tragedi Karam Kapal Nelayan, Satu Korban Terakhir Ditemukan Meninggal di Pulau Tikus

BACA JUGA:Jurnalisme Digital di Era Distraksi, Palki Sharma dan Laban Laisila Bicara tentang Multimedia Storytelling

Kajati Bengkulu, Victor Antonius Saragih Sidabutar, SH., MH, melalui Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Dr. David P. Duarsa, S.H., M.H, menegaskan langkah tersebut merupakan bagian penting dari penguatan proses hukum.

“Langkah penyitaan dilakukan sebagai bagian dari proses penegakan hukum dan tindak lanjut penyidikan yang sedang berjalan,” jelasnya.

Tujuan utama penyitaan ini adalah untuk mengamankan barang bukti serta memastikan tidak ada peralihan atau penyalahgunaan aset yang diduga terkait dengan perkara korupsi. 

Kejati menegaskan seluruh proses berjalan sesuai aturan hukum yang berlaku, dengan dukungan aparat terkait agar kegiatan berlangsung tertib dan aman.

BACA JUGA:Harga Beras di Mukomuko Turun Berkat Operasi Pasar Murah, Dinas Ketahanan Pangan Gencarkan GPM

BACA JUGA:Bertepatan dengan HUT PMI Ke-80, Pemprov Bengkulu Serahkan Satu Unit Ambulans

Kasus yang menjerat  pengusaha tambang ini memang menyita perhatian publik, mengingat nilai kerugian negara yang ditimbulkan ditaksir sangat besar.

Penyitaan SPBU ini menambah daftar panjang aset yang kini berada dalam pengawasan aparat penegak hukum.

Sumber: