Dahlan Iskan Ajak Pengusaha Tionghoa Dukung Arah Ekonomi Pemerintah
Dahlan Iskan Ajak Pengusaha Tionghoa Dukung Arah Ekonomi Pemerintah--Ist/rakyatbengkulu.com
RAKYATBENGKULU.COM – Ketua Dewan Pelindung Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Dahlan Iskan, mengajak para pengusaha Tionghoa agar memahami arah kebijakan ekonomi Presiden Prabowo Subianto secara menyeluruh.
Ia menegaskan bahwa fokus pemerintah terhadap pelaku usaha kecil dan menengah bukan berarti mengesampingkan peran pengusaha besar.
Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara welcome dinner Rakernas ke-21 sekaligus perayaan HUT ke-27 PSMTI di Ballroom Hotel Golden Tulip Holland Resort, Kota Batu, Kamis 23 Oktober 2025 malam.
“Lantas jangan diartikan bahwa pemerintah anti pengusaha besar. Tidak seperti itu. Jangan terlalu sensitif,” kata Dahlan Iskan.
BACA JUGA:Indonesia Perkuat Kolaborasi Ketenagakerjaan di ASEAN, Fokus pada K3 dan Keterampilan
BACA JUGA:9 Warga Mukomuko Positif DBD, Mayoritas dari Kecamatan Ipuh
Menurut mantan Menteri BUMN itu, arah kebijakan Presiden Prabowo menekankan pembangunan ekonomi dari bawah, dengan menyalurkan lebih banyak dukungan dan dana ke sektor UMKM.
Upaya ini diharapkan dapat memperkuat fondasi ekonomi nasional dan meningkatkan pemerataan kesejahteraan.
Dahlan juga menyoroti kondisi ekonomi Indonesia dalam satu dekade terakhir.
Ia menyebut pendapatan per kapita rakyat Indonesia mengalami stagnasi, bahkan menurun pada akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Pendapatan per kapita rakyat Indonesia selama 10 tahun terakhir tidak beranjak naik. Justru di akhir pemerintahan Jokowi, turun dari USD 5.000 menjadi USD 4.800. Idealnya, pendapatan per kapita Indonesia USD 12.000,” sambungnya.
BACA JUGA:Penyaluran Dana BOS Kaur 2025 Rampung, Anggaran Naik Rp1 Miliar dari Tahun Lalu
BACA JUGA:Ribuan Warga Bengkulu Terpapar ISPA, Dinkes Minta Warga Lebih Siaga
Ia menilai, kondisi tersebut menunjukkan Indonesia masih terjebak dalam middle income trap atau jebakan kelas menengah, yang membuat sulit untuk bertransformasi menjadi negara maju.
Melihat kondisi itu, Dahlan menilai perubahan arah ekonomi yang lebih berpihak kepada UMKM merupakan langkah tepat.
“Saya mengajak para pengusaha, kita dukung kebijakan ekonomi pemerintah. Silakan pemerintah membantu yang kecil, kami yang skala besar ini tak perlu dibantu, tapi juga tolong jangan diganggu,” tegasnya.
Ia menambahkan, PSMTI sebagai organisasi sosial perlu mengambil peran positif dalam mendukung kebijakan pemerintah, tanpa menimbulkan prasangka antargolongan.
“Pro terhadap yang kecil bukan berarti anti terhadap yang besar,” katanya berulang kali menegaskan.
Acara welcome dinner Rakernas ke-21 dan HUT ke-27 PSMTI tersebut dihadiri sekitar 800 pengurus PSMTI dari seluruh Indonesia.
BACA JUGA:BEM UNIB Gelar Aksi Protes di Rawa Makmur, Desak Pemerintah Serius Tangani Banjir Bengkulu
Hadir pula sejumlah tokoh nasional seperti Komisaris Utama PT Pegadaian Letjen (Purn) TNI A.M. Putranto, Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta, Ketua PSMTI Jawa Timur Pepeng Putra Wirawan, Ketua Dewan Penasihat PSMTI Teguh Kinarto, hingga pengusaha nasional Sudomo Mergonoto.
Sebelum Dahlan memberikan sambutan, Ketua PSMTI Jatim Pepeng Putra Wirawan dan Ketua Dewan Penasihat Teguh Kinarto terlebih dahulu menyapa para delegasi dari berbagai provinsi.
“Awalnya kami pikir yang hadir sekitar 300 orang, ternyata mencapai 800 orang. Ini luar biasa,” ujar Teguh Kinarto yang juga menjabat sebagai ketua panitia.
Selain sesi seremonial, forum PSMTI kali ini juga diisi dengan talkshow tentang Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan.
Hadir sebagai pembicara, Sekretaris Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Didyk Choiroel, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta.
BACA JUGA:Masa Tugas PPPK Tahap II Mukomuko Dimulai 1 Oktober, SPMT Berlaku 1 November 2025
“KUR Perumahan membuka ruang besar bagi pengusaha properti untuk berkontribusi dalam penyediaan rumah terjangkau. Ini bukan hanya peluang bisnis, tapi juga bentuk nyata kepedulian sosial bagi masyarakat,” paparnya.
Menutup sambutannya, Dahlan Iskan turut memutar video highlight kegiatan Disway Mandarin Debate & Speech Competition 2025, hasil kolaborasi antara Harian Disway dan PSMTI yang digelar di Tunjungan Plaza 6, Surabaya, pada 3–5 Oktober lalu.
Kegiatan itu disebutnya sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan potensi generasi muda Tionghoa Indonesia dalam bidang komunikasi dan kepemimpinan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


