Bertemu Wartawan Top
Hendro Basuki--ist/Rakyatbengkulu.com
BACA JUGA:Wow! Ini 8 Tren Teknologi yang Diprediksi Akan Booming di Masa yang Akan Datang
Apa yang menarik dari novel itu? Kisahnya mirip keluarga kami yang menjadi tertuduh PKI.
Secara kebetulan, bapak terlihat cukup secara ekonomi di tahun 1966. Memiliki penggergajian kayu jati yang paling besar di Blora.
Dan uniknya, persis seperti alur cerita, waktu rumah kami digeledah, ditemukan buku-buku agama termasuk juga Al Qur'an. "PKI kok punya Qur'an". Begitulah seterusnya.
Bapak sempat ditahan 6 hari, tetapi tak terbukti komunis.
Maka, bukan kebetulan jika saya jadi wartawan. Meski pun latar belakang saya sarjana akuntansi. Kakak saya juga wartawan. Djoko Pitono namanya.
Nah, pas kemarin Mas Djunaidi Tjunti Agus njawil saya. "Kenalkan Mas, ini Ian. Ian Situmorang!"
BACA JUGA:Cara Berdamai dengan Diri Sendiri: Kunci Hidup Tenang dan Bahagia
BACA JUGA:Angga Yunanda Tiba-Tiba Nikah! Dunia Selebriti Terkejut, Kok Bisa?
"Sudah kenal?"
"Belum. Tapi aku sudah baca tulisan-tulisannya sejak lama," jawabku.
Di hati aku senang sekali bersalaman dengan Bang Ian. Mungkin tidak seperti kawan yang lain.
Kenapa? Sudah membaca karyanya, baru bersalaman dengan beliaunya.
Lalu, saya foto pula dengan Mas Jimmy S Hariyanto. Ternyata mungil. Asli baru tahu ya di HPN Banjarmasin. Oh iya, Bang Yesayas Oktavianus juga
Di pikiran langsung terlintas nama besar Valens G Doy.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


