Awards Disway
HONDA

TKD 2026 Minim, Pemkot Bengkulu Lakukan Penyesuaian Anggaran dan Inovasi Fiskal

TKD 2026 Minim, Pemkot Bengkulu Lakukan Penyesuaian Anggaran dan Inovasi Fiskal

‎Pj Sekda Kota Bengkulu, Drs. Tony Elfian, M.Si., --Riko/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Minimnya realisasi Transfer ke Daerah (TKD) tahun anggaran 2026 menjadi tantangan serius bagi Pemerintah Kota Bengkulu.

‎Kondisi ini memaksa pemerintah daerah untuk melakukan penyesuaian anggaran serta mencari strategi agar program pembangunan tetap berjalan tanpa mengorbankan pelayanan kepada masyarakat.

‎Pj Sekda Kota Bengkulu, Drs. Tony Elfian, M.Si., mengakui bahwa keterbatasan TKD tahun ini menuntut pemerintah untuk lebih kreatif dalam mengelola keuangan daerah.

‎“Memang tahun ini kita menghadapi tantangan karena nilai TKD yang diterima tidak sebesar tahun sebelumnya. Ditambah lagi pengangkatan PPPK di kota Bengkulu cukup besar jadi semua perlu di akomodir.

Namun hal ini justru menjadi momentum untuk memperkuat kemandirian fiskal dan menggali potensi PAD secara maksimal,” ujar Tony, Kamis 16 Oktober 2025.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Bakal Terapkan Konsep Pasar Modern di Barukoto

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Alokasikan Rp 11 Miliar untuk Program Jamkesda Bagi 24 Ribu Warga Tidak Mampu

‎Ia menambahkan, Pemkot Bengkulu kini tengah mengoptimalkan berbagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), mulai dari pajak, retribusi, hingga kerja sama pemanfaatan aset daerah.

‎Langkah ini diharapkan mampu menutupi sebagian kebutuhan pembiayaan akibat minimnya dana transfer dari pusat.

‎“Kita tidak bisa sepenuhnya bergantung pada dana transfer. Pemerintah daerah harus bergerak cepat dengan inovasi dan efisiensi, agar program pembangunan dan pelayanan publik tetap berlanjut,” lanjutnya.

‎Selain itu, pemerintah juga melakukan efisiensi belanja dengan memprioritaskan kegiatan yang berdampak langsung pada masyarakat.

BACA JUGA:Pengecatan Ulang Masjid Agung Baitul Huda Mukomuko, Pemkab Alokasikan Rp390 Juta

BACA JUGA:Suhu Bengkulu Capai 33°C, BMKG Sebut Masih dalam Batas Normal Namun Waspadai Perubahan Cuaca Mendadak

‎Pj Sekda Tony juga menegaskan bahwa setiap rupiah anggaran harus digunakan seefektif mungkin untuk memastikan manfaatnya terasa hingga ke lapisan terbawah masyarakat.

‎“Keterbatasan anggaran tidak boleh menjadi alasan untuk berhenti membangun. Justru di sinilah diuji kemampuan kita dalam mengelola keuangan dengan bijak dan tepat sasaran,” tegasnya.

‎Meski menghadapi keterbatasan dana, Pemerintah Kota Bengkulu tetap optimistis dapat menjaga stabilitas pembangunan hingga akhir tahun.

‎Pemerintah juga berharap adanya evaluasi dari pemerintah pusat agar kebijakan transfer dana di masa mendatang lebih proporsional dan sesuai dengan kebutuhan daerah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait