Awards Disway
HONDA

Dokter Spesialis Kandungan di Garut Jadi Tersangka Kasus Asusila, Terancam 12 Tahun Penjara

Dokter Spesialis Kandungan di Garut Jadi Tersangka Kasus Asusila, Terancam 12 Tahun Penjara

Konferensi pers Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Polisi Hendra Rochmawan.--Dok/antaranews.com

“Pada kunjungan pertama yang bersangkutan dilakukan di klinik tersebut, kemudian selang beberapa hari pelaku dalam hal ini dokter yang dikunjungi menawarkan kunjungan praktik di tempat kediaman korban,” ujar Kapolres, dikutip dari ANTARANEWS.COM.

Setelah memberikan pelayanan medis, pelaku meminta korban mengantarnya pulang menggunakan sepeda motor. 

BACA JUGA:Jujur Tanpa Menyakiti: Cara Bijak Menjelaskan Perceraian kepada Anak Tanpa Menumbuhkan Rasa Benci

BACA JUGA:Menjadi Perisai Cinta: Tips Parenting untuk Melindungi Anak dari Dampak Perceraian

Setibanya di rumah pelaku, korban hendak membayar biaya layanan kesehatan, namun pelaku justru memintanya masuk ke dalam rumah untuk melakukan pembayaran secara tertutup.

“Pelaku menyampaikan jangan di depan rumah karena dilihat orang, kemudian pelaku menawarkan pembayaran itu dilakukan di dalam rumah, ketika di dalam rumah pelaku mengunci pintu kemudian mendekati korban,” lanjut Kapolres.

Korban mengaku bahwa pelaku langsung mencium lehernya dan melakukan perbuatan cabul meski sudah diancam akan dilaporkan. Beruntung, korban berhasil melarikan diri dari lokasi.

Hingga saat ini, baru satu laporan resmi yang diterima oleh Polres Garut. Namun pihak kepolisian membuka kemungkinan adanya korban lain yang belum berani melapor.

“Sampai dengan hari ini, laporan polisi yang kami terima itu baru satu, banyak korban namun yang membuat laporan secara tertulis baru satu,” tambah Kapolres.

BACA JUGA:Langkah Pemkab Mukomuko Usai Seleksi PPPK, 866 Honorer Jadi Prioritas Paruh Waktu

BACA JUGA: Korupsi Rp6,7 Miliar untuk Judi Online, Mantan Kepala Unit Bank Plat Merah Ditetapkan Tersangka

Kasus ini menjadi perhatian publik setelah video CCTV yang memperlihatkan interaksi tidak wajar antara pelaku dan pasien beredar luas di media sosial. 

Polisi pun segera melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku pada Selasa malam (15/4).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait