Awards Disway
HONDA

Tragedi Longsor Samarinda: Evakuasi Tim SAR Berakhir, Empat Warga Ditemukan Tewas

Tragedi Longsor Samarinda: Evakuasi Tim SAR Berakhir, Empat Warga Ditemukan Tewas

Evakuasi tim SAR berhasil temukan semua korban longsor di Samarinda--Instagram/sar_nasional

RAKYATBENGKULU.COM – Duka mendalam menyelimuti kawasan Belimau, Kelurahan Lempake, Samarinda, setelah bencana tanah longsor menimbun empat rumah dan merenggut empat nyawa

Setelah dua hari pencarian intensif, Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi seluruh korban dalam kondisi meninggal dunia.

Kepala Pelaksana BPBD Samarinda, Suwarso, mengonfirmasi bahwa dua korban terakhir yakni Nurul Sakira (17) dan Fitri (14), ditemukan pada Selasa (14/5) di dalam satu kamar.

Sebelumnya, dua korban lainnya, Hamdana (50) dan Nasrul (24), telah ditemukan pada Senin (13/5).

BACA JUGA:Duka di Tengah Banjir, Balita Terseret Arus Setelah 2 Hari Ditemukan Tak Bernyawa

BACA JUGA:Dinkes Bengkulu Tengah Imbau Desa Aktif Dorong Warga Manfaatkan Layanan Cek Kesehatan Gratis

“Terima kasih atas kerja sama seluruh tim dan relawan yang terlibat dalam operasi pencarian,” ujar Suwarso dikutip dari AntaraNews.com.

Ia menjelaskan bahwa proses evakuasi berlangsung sangat menantang akibat medan yang berat dan kondisi tanah yang masih labil usai hujan deras. 

Sebagian besar proses evakuasi dilakukan secara manual menggunakan cangkul dan sekop untuk menghindari risiko longsor susulan.

“Alat berat sempat ditarik sementara karena faktor keamanan, namun sejak Selasa pagi kembali disiagakan di lokasi,” tambahnya.

BACA JUGA:Pemkab Kaur Turunkan Tim dengan Tembak Bius, Perang Serius Lawan Ternak Liar Dimulai

BACA JUGA:Siswi SMAN 3 Seluma 'Teratika Genisa Aliyah' Lolos Seleksi Nasional Paskibraka, Pemkab Apresiasi

Sementara itu, Koordinator Tim SAR Samarinda, Mardi Sianturi, menjelaskan bahwa strategi pencarian dilakukan dengan menurunkan alat berat bertonase ringan terlebih dahulu untuk memadatkan tanah dan membuka akses. 

Langkah ini penting agar evakuasi dapat dilakukan tanpa memicu pergerakan tanah baru.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait