Lakalantas Seluma Tembus 89 Kasus, Mayoritas Korban Pengendara Motor
Kasat Lantas Polres Seluma, Iptu Arief Abdullah, S.Sos., M.Si.--Foto KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM - Hingga memasuki bulan September 2025, angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Seluma masih memprihatinkan.
Sebanyak 89 kasus sudah tercatat, dengan 26 korban meninggal dunia, serta 61 orang mengalami luka berat dan 63 lainnya luka ringan.
Kasat Lantas Polres Seluma, Iptu Arief Abdullah, S.Sos., M.Si., menuturkan bahwa mayoritas korban meninggal merupakan pengendara sepeda motor.
“Sebagian besar korban tidak memakai helm standar, berkendara dengan kecepatan tinggi, bahkan melanggar aturan lalu lintas. Akibatnya, ketika terjadi kecelakaan, risikonya jauh lebih fatal,” ujarnya dikutip KORANRB.ID.
BACA JUGA:Kasus Anak Bunuh Ibu di Bengkulu Resmi Ditutup, Hasil Observasi: Pelaku Gangguan Jiwa
BACA JUGA:70 Anak Kurang Mampu Ikut Khitanan Gratis, NU Kepahiang Tebar Kepedulian
Menurut Arief, faktor dominan pemicu kecelakaan adalah human error, mulai dari perilaku ugal-ugalan, balap liar, hingga pengendara di bawah umur yang belum memahami aturan lalu lintas.
Perilaku ini memperbesar risiko kecelakaan fatal, terutama ketika tidak dibarengi penggunaan perlengkapan keselamatan.
Namun, penyebab kecelakaan tidak sepenuhnya ditentukan oleh perilaku pengendara.
Arief menegaskan kondisi infrastruktur jalan di Seluma juga memperburuk situasi.
BACA JUGA:RSUD Lebong Siapkan Layanan Cuci Darah Mandiri, 6 Tenaga Medis Disekolahkan
BACA JUGA:Gerhana Bulan Total 7–8 September 2025: Panduan Shalat Gerhana di Rumah
Banyak ruas jalan sempit, berlubang, bahkan minim penerangan, sehingga rawan memicu kecelakaan, terutama pada malam hari.
“Kondisi jalan yang sempit dan rusak sangat membahayakan. Pengendara motor paling rentan karena tidak sempat menghindar saat melintas di jalan berlubang,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


