BEM UNIB Gelar Aksi Protes di Rawa Makmur, Desak Pemerintah Serius Tangani Banjir Bengkulu
BEM UNIB Gelar Aksi Protes di Rawa Makmur, Desak Pemerintah Serius Tangani Banjir Bengkulu--Ist/Rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Aksi protes mahasiswa kembali mencuri perhatian publik.
Sejumlah mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bengkulu (UNIB) menggelar unjuk rasa di kawasan Rawa Makmur Kecamatan Muara Bangkahulu, pada Rabu 22 Oktober 2025 malam.
Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap lambatnya penanganan banjir yang terjadi di wilayah tersebut.
Dalam aksi tersebut, terlihat beberapa mahasiswa membentangkan spanduk besar bertuliskan sindiran tajam terhadap pemerintah yang dinilai lamban dalam menangani masalah banjir.
Salah satu tulisan yang mencolok berbunyi, “Banjir Sudah Lama, Pemerintah Tutup Mata”.
BACA JUGA:Masa Tugas PPPK Tahap II Mukomuko Dimulai 1 Oktober, SPMT Berlaku 1 November 2025
BACA JUGA:150 PPPK Tahap II di Mukomuko Resmi Dilantik, Bupati Huda Beri Pesan Kuat untuk ASN Baru
Pengurus BEM KBM UNIB Bidang Polkastrat, Novanzah mengungkapkan bahwa aksi tersebut merupakan reaksi spontan setelah salah satu anggota BEM dan beberapa warga yang melewati genangan banjir di Jalan Kalimantan Kelurahan Rawa Makmur, mengalami masalah.
Beberapa kendaraan bermotor dilaporkan mogok akibat tergenang air banjir.
“Benar adanya aksi yang dilakukan di Jalan Kalimantan Rawa Makmur yang terkena banjir. Aksi ini sebenarnya berawal dari kejadian seorang mahasiswa UNIB dan masyarakat yang melewati genangan banjir, yang menyebabkan beberapa motor mati,” ujar Novan pada Kamis 23 Oktober 2025.
Setelah kejadian tersebut, BEM KBM UNIB merasa perlu untuk melakukan aksi dengan membentangkan spanduk sebagai bentuk protes terhadap pemerintah.
BACA JUGA:Menteri LH Hanif Faisol Tegaskan Restorasi Gambut Jadi Fondasi Ketahanan Iklim Nasional
BACA JUGA:SPBU Bersih dan Nyaman, Komitmen Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Layanan Publik
Novan menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk kekecewaan mahasiswa terhadap lambannya respon pemerintah dalam menangani persoalan banjir yang sudah menjadi masalah klasik di Kota Bengkulu, khususnya di kawasan Rawa Makmur.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


