Aniaya Dua Mahasiswi dengan Besi Bernekel, Teknisi Internet di Bengkulu Tak Berkutik Ditangkap Polisi
Aniaya Dua Mahasiswi dengan Besi Bernekel, Teknisi Internet di Bengkulu Tak Berkutik Ditangkap Polisi--Ist/Rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Tim Resmob Macan Gading Satreskrim Polresta Bengkulu berhasil mengamankan seorang pria berinisial BI, warga Kelurahan Penurunan Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu.
Pria tersebut diduga kuat terlibat dalam kasus pengeroyokan terhadap dua mahasiswi di Bengkulu.
BI, yang diketahui bekerja sebagai teknisi di salah satu perusahaan penyedia layanan internet, ditangkap di tempat kerjanya setelah petugas melakukan penyelidikan intensif berdasarkan laporan dari para korban.
Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP Sujud Alif Yulamlam, S.I.K., menjelaskan bahwa pelaku diduga melakukan aksi kekerasan terhadap dua perempuan, yaitu Amelia Andreas Putri dari Kabupaten Rejang Lebong dan Adinda Restu Illah dari Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:Oknum Polisi Aniaya Mantan Pacar di Palembang, Terungkap Konsumsi Narkoba dan Acungkan Senjata
“Kejadian pengeroyokan terjadi pada Januari lalu di kawasan Jalan Jendral Ahmad Yani Kelurahan Kebun Ros, Kecamatan Teluk Segara. Kedua korban dipukul menggunakan besi bernekel hingga mengalami luka di bagian kepala,” kata AKP Sujud Alif Yulamlam, Sabtu 19 April 2025.
Untuk menangkap pelaku, petugas menggunakan modus penyamaran sebagai calon pelanggan layanan internet.
Begitu BI keluar menanggapi permintaan pemasangan wifi, petugas langsung meringkusnya tanpa perlawanan.
“Benar, pelaku telah berhasil kami tangkap. Proses penangkapan berawal dari laporan masyarakat dan hasil penyelidikan yang kami lakukan atas peristiwa pengeroyokan tersebut,” tambahnya.
BACA JUGA:6 Tanda Kerusakan Ginjal yang Terlihat di Pagi Hari: Jangan Abaikan Sinyal Tubuhmu
BACA JUGA:Harga Emas Antam Stabil di Akhir Pekan, Simak Update Terbaru dan Ketentuan Pajaknya!
Saat ini, BI telah diamankan di Polresta Bengkulu guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi juga masih memburu pelaku lain yang diduga turut serta dalam aksi kekerasan tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


