Awards Disway
HONDA

Penjelasan Ilmiah, 5 Bahaya Menjadi People Pleaser Menurut Ilmu Psikologi

Penjelasan Ilmiah, 5 Bahaya Menjadi People Pleaser Menurut Ilmu Psikologi

Penjelasan Ilmiah, 5 Bahaya Menjadi People Pleaser Menurut Ilmu Psikologi--freepik.com

BACA JUGA:Terseret Arus di Pantai Jakat Saat Berenang Menjelang Magrib, Remaja 19 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa

BACA JUGA:Tragis! Remaja Teluk Sepang yang Hilang Saat Menembak Ikan, Ditemukan Tewas di Perairan Pulau Baai

2. Meningkatkan Risiko Stres dan Kecemasan

Menurut American Psychological Association (APA), orang yang sering merasa tertekan untuk menyenangkan orang lain berisiko tinggi mengalami stres kronis dan gangguan kecemasan.

Ini terjadi karena mereka cenderung tidak bisa mengatakan “tidak”, bahkan ketika situasi sudah terlalu membebani.

Ketika tubuh dan pikiran terus berada dalam keadaan tegang untuk memenuhi harapan orang lain.

Maka sistem saraf simpatik akan aktif terus-menerus, memicu peningkatan kadar hormon stres seperti kortisol.

BACA JUGA:Mengatasi Malas Kerja Setelah Libur Panjang: Cara Efektif Kembali ke Jalur Produktif

BACA JUGA:Tanda Pria yang Akan Selalu Mencintaimu, Meski Tak Selalu Terlihat

3. Membentuk Pola Relasi yang Tidak Sehat

Dalam psikologi relasional, hubungan yang sehat didasarkan pada keseimbangan, saling menghargai, dan kejujuran.

People pleaser sering kali menarik orang-orang yang manipulatif atau dominan karena mereka mudah dikendalikan.

Hal ini bisa membentuk pola relasi yang timpang, di mana satu pihak terus memberi dan pihak lain terus menerima.

Lama kelamaan, people pleaser akan merasa dimanfaatkan dan lelah secara emosional.

BACA JUGA:Jeratan Kredit Bermasalah, KPK Periksa Dua Eks Direktur LPEI Terkait Dugaan Korupsi

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: