Awards Disway
HONDA

Fitur Uang Saku Bank Raya Dorong Literasi Keuangan Anak di Era Digital

Fitur Uang Saku Bank Raya Dorong Literasi Keuangan Anak di Era Digital

Fitur Uang Saku Bank Raya Dorong Literasi Keuangan Anak di Era Digital--

RAKYATBENGKULU.COM - Sebagai bank digital yang merupakan bagian dari BRI Group, Bank Raya (AGRO) terus menegaskan komitmennya dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya generasi muda yang tumbuh di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital.

Seiring meningkatnya kebutuhan pengelolaan keuangan yang praktis dan transparan, Bank Raya menghadirkan fitur “Uang Saku”, sebuah solusi keuangan digital yang memungkinkan anak-anak mengelola tabungan dengan pengawasan langsung dari orang tua. 

Melalui fitur ini, orang tua dapat memantau, menganalisis, hingga mengevaluasi kebiasaan finansial anak secara mudah melalui Aplikasi Raya, sehingga mendorong terbentuknya kebiasaan keuangan sehat sejak usia dini.

Fitur Uang Saku melengkapi fitur Saku yang telah tersedia di Aplikasi Raya. 

BACA JUGA:BNI Salurkan 200 Paket Sembako dan Bantuan Rumah Ibadah Lewat Program Natal 2025 di Bengkulu

BACA JUGA:Kontrak Berakhir 31 Desember, Pemkab Seluma Belum Beri Kepastian Seleksi PPPK Tahap II

Uang Saku merupakan fitur tabungan yang dapat dibuat oleh orang tua untuk anak berusia 10 hingga 16 tahun yang terdaftar dalam Kartu Keluarga serta memiliki Kartu Identitas Anak (KIA). 

Pembukaan rekening dilakukan oleh orang tua bersama anak dengan mekanisme foto selfie dan video call bersama tim Bank Raya.

Melalui fitur ini, orang tua dapat membuka hingga lima saku yang dapat digunakan anak untuk bertransaksi. 

Pengelolaan Uang Saku sepenuhnya berada di bawah kendali orang tua, mulai dari menonaktifkan dan mengaktifkan kembali saku, menghapus saku, menambah saldo, hingga memindahkan saldo. Dengan kemudahan tersebut, pemantauan tabungan anak menjadi lebih praktis, aman, dan nyaman.

Direktur Bisnis Bank Raya, Kicky Andrie Davetra, menegaskan pentingnya membangun pemahaman dasar tentang pengelolaan keuangan sejak dini sebagai fondasi menuju kemandirian finansial di masa depan.

“Hadirnya fitur Uang Saku menjadi bentuk komitmen kami dalam menyediakan layanan keuangan yang tidak hanya fungsional, tetapi juga edukatif dan sesuai dengan gaya hidup digital nasabah saat ini. Kami berharap fitur ini dapat mendorong kesadaran finansial bagi orang tua untuk memahami pola transaksi anak, serta membangun kebiasaan pengelolaan keuangan yang lebih terencana,” katanya.

Ia menambahkan bahwa literasi keuangan menjadi elemen penting dalam mewujudkan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, khususnya di tengah tantangan pengasuhan di era digital.

BACA JUGA:Revitalisasi Hampir Rampung, Disperindag Bengkulu Siapkan Penataan Pedagang Pasar Baru Koto

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: