HONDA

Terkait Protes Warga, Dewan Minta Dinkes Turunkan Ahli Virus Edukasi Masyarakat

Terkait Protes Warga, Dewan Minta Dinkes Turunkan Ahli Virus Edukasi Masyarakat

BENGKULU - Dewan Kota Bengkulu turut angkat bicara terkait aksi protes warga Kelurahan Kebun Keling terhadap rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu yang akan mengubah gedung Balai Adat menjadi Rumah Singgah pasien Covid-19.

Wakil Ketua I DPRD Kota Bengkulu, Marliadi mengatakan, penolakan warga tersebut terjadi karena sosialisasi yang dilakukan mengenai Covid-19 dan rencana pengalihfungsian Balai Adat yang belum maksimal kepada masyarakat.

"Ya peran dari masyarakat itu sah-sah saja masyarakat mau menolak atau menyetujui, namun saya rasa informasi yang disampaikan belum maksimal tersampaikan ke masyarakat. Artinya pihak terkait yang memahami regulasi tentang Covid-19 ini, khususnya di Dinkes sampaikanlah edukasi yang terbaik ke masyarakat sehingga masyarakat itu paham ketika itu dimanfaatkan sebagai rumah singgah manfaatnya apa," kata Marliadi, Selasa (9/6).

Ditambahkannya, ia menilai penolakan masyarakat tersebut karena belum mengetahui dampak yang bakal ditimbulkan karena kurangnya edukasi.

"Artinya kalau memang tidak berbahaya bagi masyarakat ya sah-sah saja, tetapi informasi ini harus disampaikan. Namun jika memang ada dampak dan berisiko bagi masyarakat sekitar ya dari dewan juga tidak setuju kalau itu dilaksanakan," tambahnya.

Ia juga menyarankan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait menurunkan orang yang ahli yang berkompeten terkait virus. "Yang penting memahami regulasi yang jelas tentang permasalahan Covid-19 ini, sampaikan edukasi yang jelas kepada masyarakat. Keuntungannya apa, dampaknya apa sehingga insya Allah masyarakat kita jika sudah paham, kalau pun mereka sudah mengerti insya Allah mereka bisa mengikuti pemerintah," tutupnya. (tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: