Murni Tewas Karena Tenggelam
KOTA BINTUHAN – Seorang ibu rumah tangga (IRT), Zainap (45) warga Desa Parda Suka Kecamatan Maje, Jumat (26/6) pukul 14.00 WIB ditemukan warga tewas di aliran Sungai Sambat di Desa Air Jelatang Kecamatan Maje. Tubuh korban saat ditemukan dalam posisi tertelungkup mengapung di aliran sungai tersebut. Saat ditemukan, tidak ada identitas yang ditemukan di tubuh korban. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Bintuhan. Pada pukul 16.00 WIB salah seorang awak media yang melakukan peliputan di puskesmas, mengenali jenazah korban. Korban kemudian dibawa ke rumah duka. Dari hasil pemeriksaan petugas medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka di tubuh korban. Menurut keterangan keluarga kepada Polsek Maje, korban selama ini mengalami kurang ingatan dan juga menderita epilepsi. Kapolres Kaur, AKBP. Puji Prayitno, S.IK, MH didampingi Kapolsek Maje Ipda. Cahya P Tuhuteru melalui Kanit Reskrim Aipda. Wahyu Handoko saat dikonfirmasi membenarkan kalau korban adalah warga Parda Suka. Pihak keluarga tidak ingin korban divisum karena ingin cepat dimakamkan. “Korban murni tenggalam karena sakit yang dideritanya. Dan sore ini (kemarin, red) jasad korban langsung dilarikan ke rumah duka oleh pihak Puskesmas Bintuhan. Karena identitas korban sudah jelas, apa lagi anaknya sudah melihat langsung kondisi korban sebelumnya,” kata Wahyu Handoko. Data terhimpun, siang kemarin setelah salat Jumat korban keluar rumah. Keluarga sudah melakukan pencarian, namun tidak juga menemukan korban. Pada pukul 14.00 WIB salah satu warga bernama Iskandar (60) warga Desa Air Jelatang hendak mencari ikan di sungai Sambat. Saat itu Iskandar terkejut karena ada sosok mayat yang mengapung, sehingga memanggil warga yang melintas dan mengangkat korban dari dalam air. Saat itu korban sudah dalam keadaan tidak lagi bernyawa, sehingga warga yang mengetahui kejadian langsung menghubungi anggota Polsek Maje. Dan tidak lama anggota Polsek Maje dan Polres Kaur pun tiba di lokasi dan langsung melarikan korban ke Puskesmas Bintuhan. Tidak lama setelah dilakukan pemeriksaan keluarga korban datang dan memastikan kalau korban adalah benar keluarganya. “Saya dapat informasi dari warga awalnya yang menemukan mayat tanpa identitas. Setelah kita cek bukan warga kita Air Jelatang dan juga warga di sekitar Ulu Sambat. Korban saat ditemukan warga sedang mencari ikan memang sudah meninggal beberapa jam sebelumnya. Karena kondisinya masih segar dan alhamdulilah setelah dilarikan ke Puskesmas Bintuhan baru kita ketahui identitas korban,” terang Kades Air Jelatang Kecamatan Maje Amran kemarin. (cik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: