HONDA

Dukung Kebutuhan Pengungsi Rohingya, ACT Segera Turunkan Armada Kemanusiaan

Dukung Kebutuhan Pengungsi Rohingya, ACT Segera Turunkan Armada Kemanusiaan

BENGKULU – Sebanyak 94 warga etnis Rohingya masih ditampung di bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe. Mereka ditampung sementara setelah Rabu (24/6) lalu, sebuah kapal terombang-ambing di perairan Aceh Utara untuk mencari negara tempat mereka berlabuh.

“Saat ini pengungsi berada di bekas Kantor Imigrasi Desa Punteuet, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe. Kemungkinan akan dipindahkan kembali dalam beberapa hari ini ke lokasi lain. Suplai makanan bagi pengungsi juga belum ada yang menangani. Pemerintah pun khawatir persoalan ini jika dibiarkan berlarut akan menjadi dampak yang buruk bagi pengungsi,” ujar Thariq Farline selaku Kepala Cabang ACT Lhokseumawe pada Sabtu (27/6) ini.

ACT Segera Turunkan Armada Kemanusiaan

Untuk mendukung kebutuhan warga Rohingya selama mereka mengungsi, Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan menurunkan armada-armada kemanusiaannya ke lokasi pengungsian. Sebanyak 3 unit armada akan berangkat dari Jakarta dan mendukung aksi-aksi kemanusiaan ACT di Lhokseumawe. “Kita akan menurunkan 3 unit armada kita, yakni Humanity Food Truck, Humanity Water Tank, dan armada rescue. Armada-armada ini akan berangkat pada Sabtu petang ini dan nantinya akan mendukung aksi-aksi kemanusiaan ACT di lapangan,” jelas Kusmayadi selaku Koordinator tim Disaster Emergency Response (DER) - ACT. Humanity Food Truck nantinya akan menyuplai makanan untuk para pengungsi setiap harinya. Armada kemanusiaan ini bisa memproduksi 1.000 paket makanan siap santap dalam satu kali produksi. Selain itu, Humanity Water Tank akan menyediakan kebutuhan air bersih buat warga. Sedangkan mobil rescue bertugas mendukung kebutuhan aksi-aksi di lapangan. “Bersamaan dengan armada ini, kita juga menurunkan beberapa relawan. Semoga ikhtiar-ikhtiar terbaik kita mampu meringankan kesulitan yang kini sedang dialami oleh saudara-saudara kita, etnis Rohingya,” terang Kusmayadi. Selain aksi-aksi kemanusiaan, ACT berencana mengaktifkan Dapur Umum untuk melayani kebutuhan makan para pengungsi. Dapur Umum ACT akan aktif siang ini dan akan berjalan selama 30 hari ke depan. Selain itu, skema pemberdayaan akan dijalankan dalam program ini. ACT akan membeli bahan-bahan makanan dari masyarakat setempat sehingga tidak hanya kebutuhan para pengungsi yang terpenuhi, tetapi ekonomi masyarakat juga dapat berjalan. (rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: